Beragam cara mengajarnya membuat anak didiknya beragam ras ini menjadi lebih baik.
Freedom Writers, sebuah cerita tentang bagaimana memahami ras yang berbeda dengan ras kita. Cerita yang diawal oleh seorang yang perdana menjadi guru yang bernama Erin Gruwell. Persiapan dilakukannya untuk hari pertamanya menjadi guru. Ruang 203 merupakan ruangan kelasnya mengajar.
Di kelas ini ada beragam ras. Mulai dari Asia, Kulit Putih, Kulit Hitam, Negro. Kelas ini merupakan kelas integrasi yang berisi beragam ras. Ras yang beragam membuat kelas ini menjadi kelas yang mungkin sering ribut dan penkondisian kelas yang bisa jadi berbeda dengan kelas lainnya.
Erin memiliki metode mengajar yang berbeda. Mulai dari ceritanya tentang Nazi. Berbagai perjuangannya pun harus membuatnya bekerja ekstra untuk bisa membelikan buku untuk anak didiknya. Sampai pula melobi dinas pendidikan setempat untuk mengizinkannya melakukan aktivitas studi tour dan beragam kegiatannya lainnya. Yang diperlukannya ialah dukungan, sedang keuangan untuk kegiatannya untuk mendukung kelasnya diambil dari hasil jerih payahnya bekerja.
Beragam cara mengajarnya membuat anak didiknya beragam ras ini menjadi lebih baik. Mereka tak berkumpul sesuai rasnya masing-masing. Mereka saling memahami satu sama lain. Hingga catatan diary mereka dibukukan menjadi buku Freedom Writers Diary.
Freedom Writers, Cerita tentang pentingnya memahami Ras Lain.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews