Menag Minta Pramuka Jadi Rumah Bersama Generasi Milenial Moderat

UIN Raden Fatah Palembang menjadi tuan rumah PWN PTK ke-15. Karena masih pandemi, perkemahan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Jumat, 12 November 2021 | 09:53 WIB
0
90
Menag Minta Pramuka Jadi Rumah Bersama Generasi Milenial Moderat
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) XV di Palembang. Di hadapan ribuan mahasiswa Pramuka Penegak-Pandega dari berbagai provinsi di Indonesia yang hadir secara daring dan luring, Menag meminta pramuka menjadi rumah bersama generasi muda, generasi milenial yang moderat.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membuka Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) XV di Palembang. Di hadapan ribuan mahasiswa Pramuka Penegak-Pandega dari berbagai provinsi di Indonesia yang hadir secara daring dan luring, Menag meminta pramuka menjadi rumah bersama generasi muda, generasi milenial yang moderat.

"Pramuka harus bisa menjadi rumah bersama bagi generasi muda yang ingin berkembang, berkarya dan menempa diri," ujarnya di Palembang, Kamis (11/11/2021).

“Rancang bangun kegiatan kepramukaan harus mampu menjawab kebutuhan generasi millennial yang akrab dengan teknologi digital,” sambungnya.

Menag mengatakan, nilai-nilai kepramukaan, antara lain: kemandirian, gotong royong, perjuangan hidup, keberanian, dan kepekaan sosial, harus mampu ditransformasikan ke dalam perilaku mahasiswa masa kini yang notabenenya adalah generasi milenial. PTK juga harus mampu menyiapkan dan mencetak generasi muda Indonesia yang memiliki pemahaman dan kapasitas keagamaan yang rahmatan lil ‘alamin.

“Dalam persepektif Kementerian Agama, tentu melalui pengarusutamaan Moderasi Beragama. Pemahaman agama yang inklusif, toleran dan damai menjadi keniscayaan di tengah-tengah pluralitas bangsa,” pesannya.

Kementerian Agama menjadikan penguatan moderasi beragama sebagai salah satu program prioritas. Moderasi Beragama adalah cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama dengan cara mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa. Moderasi beragama bukanlah upaya memoderasikan agama, melainkan memoderasi pemahaman dan pengamalan kita dalam beragama.

Dijelaskan Menag, misi memperteguh semangat kebangsaan salah satunya tercermin pada komitmen mempertahankan NKRI dan Pancasila. Hal ini harus diletakan bersama-sama dengan penciptaan suasana keagamaan yang moderat.

“PWN PTK XV dirancang tidak saja untuk mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, namun juga perguruan tinggi keagamaan lain. Ini merupakan cermin bahwa kita mempunyai komitmen bersama membangun hubungan yang harmonis lintas iman dan lintas agama,” jelasnya.

"Indonesia harus menjadi contoh bangsa lain, betapa kita sudah selesai tidak mempersoalkan perbedaan agama, ras, suku dan antar golongan. Semua warga negara bisa hidup bersama, rukun dan damai dalam wadah NKRI. Dan itu dipelopori oleh mahasiswa PTK yang kita cintai ini," tutupnya.

UIN Raden Fatah Palembang menjadi tuan rumah PWN PTK ke-15. Karena masih pandemi, perkemahan berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Giat ini mengusung tema: “Konsistensi dalam Moderasi Beragama, Berkarya untuk Bangsa”.

Hadir dalam pembukaan, Wakil Gubernur Mawardi Yahya, Sekjen Kemenag Nizar, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Ali Ramdhani, segenap pimpinan PTKIN se Indonesia. Stafsus Menteri Agama Wibowo Prasetyo dan para mahasiswa.

***