Pengalaman Rokib di kegiatan kepramukaan juga tak diragukan. Selain aktif di Gugus Depan UIN Jakarta, ia kini sebagai Sekretaris 1 DKD DKI Jakarta masa bakti 2019-2024.
Dua kader Pramuka Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Rahmalia Agustina Putri dan Roqib, memperoleh penghargaan tingkat nasional 2021 berupa Lencana Teladan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.
Penghargaan secara simbolis diberikan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso dan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka pada peringatan Hari Pramuka ke-60 secara virtual bersama sejumlah penerima penghargaan lain di Gedung Pandansari Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur, Sabtu (14/8/2021).
Rokib tercatat sebagai pengurus Dewan Kerja Daerah (DKD) DKI Jakarta menerima penghargaan berdasarkan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 215 Tahun 2021. Sedangkan Rahmalia menerima penghargaan berdasarkan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 217 Tahun 2021.
Penghargaan kepada kedua Pramuka Pandega dan Pramuka Garuda itu diberikan karena keteladanannya dalam berpramuka, bermasyarakat dan bernegara. Dia telah memperlihatkan sikaplaku utama, diantaranya tampak dari usaha, tanggung jawab, keuletan, kesabaran, ketabahan, kesopanan, keramah-tamahan, dan budi bahasa luhur.
Rahmalia mengaku bangga atas penghargaan yang diterimanya. Ia juga bersyukur karena tanpa diduga memperoleh penghargaan sebagai “Pramuka Teladan Nasional” di Hari Pramuka ke-60. “Saya kaget tidak diberi tahu sebelumnya dan hanya tahu dari teman yang memberikan SK penghagaan Kwarnas,” kata Rahmalia, yang juga nominator Putri Hijab Lampung 2021.
Rahmalia, lahir di Tanjung Karang, Lampung, 18 Agustus 1996, itu tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir di Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK).
Selama kuliah ia terbilang aktif di kegiatan kepramukaan kampus, yakni di Dewan Racana Pandega Fatahillah-Nyi Mas Gandasari.
Ia juga banyak mengikuti kegiatan kepramukaan, baik di tingkat regional seperti Kemah Bakti Pramuka (Kartika) di Palembang dan Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) ke-13 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Hal yang sama juga dirasakan Rokib. Ia bangga dan terharu atas penghargaan tertinggi bagi Pramuka berusia 7-25 tahun itu. “Saya berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini ikut membantu, memotivasi dan membimbing sehingga meraih penghargaan nasional”, katanya.
Rokib, lahir di Tangerang, Banten, 8 April, tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Jakarta. Pendidikan S1-nya ditempuh di progam studi dan fakultas yang sama.
Pengalaman Rokib di kegiatan kepramukaan juga tak diragukan. Selain aktif di Gugus Depan UIN Jakarta, ia kini sebagai Sekretaris 1 DKD DKI Jakarta masa bakti 2019-2024. Aktif sebagai Member of Association of Top Achiver Scout (ATAS) tahun 2019.(NS/RB)
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews