Belajar Gratis Membuat Jamu (1): Beras Kencur

Jika masih bingung silahkan belajar dan praktek ke ibu saya langsung di Purwokerto, GRATIS. Karena belajar membuat jamu terkadang seperti belajar nyopir yang tak cukup hanya online.

Senin, 20 April 2020 | 08:51 WIB
0
449
Belajar Gratis Membuat Jamu (1): Beras Kencur
sumber gambar: http://www.herba-indonesia.com/berita?id=Segudang_Manfaat_Jamu_Beras_Kencur

Artikel pertama kemarin membahas tentang pelatihan membuat bakso yang enak. Kali ini saya akan berbagi cara membuat jamu beras kencur yang nikmat, asli resep dari ibu saya yang penjual jamu gendong sejak tahun 1970-an.

Jamu tradisional empon-empon saat pandemi covid--19 ini termasuk minuman yang paling dicari, apalagi Pak Jokowi juga mempromosikannya. Imbasnya, harga empon-empon melambung tinggi.

Pada saat itu (tahun 90-an), berjualan bakso dan jamu adalah paket lengkap suami istri dari Solo atau Wonogiri yang merantau ke kota besar untuk mengadu nasib. Penjual jamu Solo atau Wonogiri tersebar di seantero negeri Indonesia. Paling dekat di area Purwokerto, lebih jauh di Jawa Barat dan DKI bahkan tak sedikit saudara yang jualan jamu ke luar Jawa misalnya Poso, meski kemudian harus pulang saat ada kerusuhan dulu.

Biasanya jika suami berjualan bakso maka istrinya akan jualan jamu. Alhamdulillah, banyak dari mereka yang sukses dan berhasil menjadi orang kaya dengan anak-anak yang sekolah tinggi. 

Dibanding jualan bakso, jualan jamu jauh lebih mudah dan menguntungkan.  Berjualan bakso memerlukan modal besar dan kalau tidak laku ruginya juga besar. Belum lagi jika harga daging mahal. Untuk menghasilkan bakso enak sekitar 25 porsi modal yang dikeluarkan tidak kurang dari 200 ribu dengan resiko jika tidak habis dalam sehari laba akan berkurang. 

Semakin hari persaingan berjualan bakso juga semakin ketat sehingga banyak yang beralih ke jualan cilok/pentol atau malah jamu.. Berjualan jamu juga modalnya jauh lebih sedikit dengan konsumen jauh lebih banyak dan pastik karena kebutuhan orang untuk sehat dan meningkatkan stamina.

Modal bergerak untuk berjualan jamu tak sampai seratus ribu bisa menghasilkan omset 3-4 kali lipatnya (tergantung jumlah). Satu hal yang penting, rasanya harus terjamin dan bahan-bahan yang digunakan harus pilihan. Jangan menggunakan pemanis buatan karena akan membuat konsumen kapok.  Dulu ibu saya jualan jamu gendong dan jalan kaki keliling kampung, lalu berganti menjadi pakai sepeda agar bisa membawa dagangan lebih banyak dan sekarang jualan di rumah dan kadang juga dalam kemasan botol jika ada pesanan.

Ada teman dosen di PTN di Jawa Tengah jualan jamu dengan botol kemasan cantik isi 250 mL dan 500 mL, dan tentu saja laris manis.

Penyajian jamu bisa bermacam cara, dari tradisional hingga modern, bahkan saat ini mulai berdiri café jamu yang tidak kalah laris dari café kopi.  Teknik penjualan dan pengemasan boleh berbeda, namun rasa jamu dan khasiat jamu adalah penentu kenikmatannya.  Berikut ini saya tuliskan resep jamu asli dari ibu saya yang sebenarnya merupakan bagian dari buku yang kami tulis.

Pertama adalah resep beras kencur. Beras kencur adalah jenis jamu tradisional yang wajib ada ketika berjualan. Berikut ini resep dari ibu saya yang telah dipraktekkan sejak 40 tahun yang lalu saat berjualan jamu untuk pembuatan beras kencur sebanyak 10 liter. 

Bahan utama: kencur (2 kg), beras (250 g), gula merah (1 kg), kayu manis (50 g), serai (5 batang), kedawung dan botor (50 g), garam (1 sendok the), jeruk nipis (5 buah), dan air bersih (10 liter). Untuk keterangan dan khasiat dari bahan-bahan tersebut silahkan googling dan nanti beli di pasar tradisonal, inshaalloh ada semua. Jika kesulitan bisa kulakan di pasar Beringharjo Jogja atau pasar-pasar tradisional lain di daerah Solo dan sekitarnya.

Cara Pembuatan:

1.     Pilih bahan-bahan jamu yang kualitasnya baik dan segar
2.     Cuci semua empon-empon tersebut hingga bersih dan keringkan.
3.     Kencur dihaluskan dengan cara manual ditumbuk atau diblender namun jika banyak lebih mudah menggunakan parutan kelapa. Kayu manis, serai, kedawung dan botor juga dihaluskan dan ditambahkan.
4.     Kencur yang sudah halus kemudian diperas, air sarinya ditampung menggunakan wadah dan disaring.
5.     Beras yang disangrai (digoreng tanpa minyak) dihaluskan hingga menjadi tepung beras ditambahkan air, diaduk dan ditambahkan di air perasan kencur tadi.
6.     Tambahkan gula dan sedikit garam.
7.     Rebus hingga mendidih
8.     Jeruk nipis ditambahkan saat akan dikemas/disajikan.

Jika masih bingung silahkan belajar dan praktek ke ibu saya langsung di Purwokerto, GRATIS. Karena belajar membuat jamu terkadang seperti belajar nyopir yang tak cukup hanya online.

***