Calon lulusan sarjana di Indonesia juga mulai menyadari hal tersebut dan mempersiapkan persenjataan mereka yakni bahasa Inggris sebelum bertempur setelah tamat nanti.
Tanggal 13 Juli 2019 Aula Politeknik MBP, Medan. Sebanyak 200-an mahasiswa Politeknik dan AMIK MBP serta STIKOM Medan mengikuti kegiatan pelatihan bahasa Inggris Global Vibe Inspiration oleh Karya Inspirasi Indonesia.
Seminar tersebut bertujuan untuk mempersiapkan para calon lulusan mereka dalam menghadapi dunia magang dan kerja. Seperti yang telah banyak diketahui, MEA telah diberlakukan di Indonesia. Hal tersebut secara langsung sedang mengambil dampak yang kurang baik bagi para calon tenaga kerja Indonesia.
Sulitnya para lulusan sarjana mendapatkan pekerjaan dipengaruhi oleh ketidakmampuan berbahasa Inggris para pelamar kerja. Jika diperhatikan, lapangan pekerjaan yang diinginkan seperti perusahaan mutinasional, BUMN dan BUMNS yang menjanjikan penghasilan tinggi mewajibkan para pelamar kerja mampu berkomunikasi bahasa Inggris.
Hal tersebut membuat para calon pekerja menjadi kalah saing dengan para calon pekerja asing yang notabenenya memiliki kemampuan berbahasa Inggris di luar daripada keahlian khusus yang memang dibutuhkan perusahaan. Bayangkan saja, dengan menguasai bahasa Inggris, akan banyak pekerjaan yang bisa ditangani mengingat bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang banyak digunakan dalam istilah perindustrian dan teknologi.
Terang saja perusahaan tidak akan ambil pusing untuk memilih calon pegawai yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris dibanding yang tidak memiliki, mengingat ada jutaan kandidat yang melamar pekerjaan setiap harinya pada perusahaan besar.
Alhasil, mereka yang memiliki kualifikasi sarjana hanya akan bersaing memperebutkan pekerjaan-pekerjaan dimana bahasa Inggris mungkin tidak terlalu diperlukan, seperti menjadi kasir minimarket, buruh pabrik, penjaga toko, security atau yang lagi trend di kalangan millennial saat ini yaitu driver ojek atau taksi online.
Dampak terburuknya adalah terjadinya pengangguran di sana sini dan meningkatnya tingkat kriminalitas seperti pencurian, begal, seks komersil dan narkotika.
Demi mencegah hal-hal tersebut dan mempersiapkan para calon sarjana untuk berdaya saing tinggi, maka kemampuan berbahasa Inggris mutlak harus dimiliki. Selain meningkatkan nilai kelayakan bekerja di negeri sendiri, bahasa Inggris bahkan bisa menjadi modal utama mencari pekerjaan di negara lain bahkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa dan dunia, mengingat bahasa Inggris adalah bahasa Internasional yang bisa digunakan dimana-mana.
Berlatar-belakangkan masalah diatas, Karya Inspirasi Indonesia serius menggencarkan program pelatihan bahasa Inggris demi merubah mindset para pemuda yang sedang menuntut ilmu di sekolah dan perguruan tinggi se-Indonesia melalui seminar dan workshop bahasa Inggris yang bernama Global Vibe Inspiration.
Pafh Rizki Ananda Nst, S.T selaku pimpinan perusahaan menegaskan bahwa ia bersama lima-puluhan timnya yang sedang menyebar di Indonesia siap untuk berkontribusi bagi bangsa Indonesia. Selain bekerja, baginya ini adalah suatu amal dan kontribusi nyata yang ia dan timnya bisa berikan untuk negara.
Ilham Saheri, S.Pd., C.APA., ACB.,CL. Selaku founder dari Global Vibe Inspiration menargetkan 100.000 pelajar dan mahasiswa setiap tahunnya untuk ia latih dan buka pola fikirnya mengenai pentingnya bahasa Inggris dan dampaknya untuk kesuksesan.
Sharing dari pengalaman yang ia miliki, berkat kemampuannya berbahasa Inggris, ia mampu bekerja di perusahaan multinasional dan salah satu perusahaan multimedia terbesar di Indonesia setelah ia tamat dan menjadi CEO dari perusahaan yang ia dan rekannya dirinya bersama pada usia 25 tahun dan mampu berpenghasilan 20-30 juta rupiah perbulannya.
Semua itu ia katakana ia mulai dari nol dan salah satunya karena kemampuan-nya berbahasa Inggris. Ia ingin para calon lulusan sarjana di Indonesia juga mulai menyadari hal tersebut dan mempersiapkan persenjataan mereka yakni bahasa Inggris sebelum bertempur setelah tamat nanti.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews