Purwokerto – Dosen muda Universitas Muhammadiyah Purwokerto angkatan masuk tahun 2022 sudah resmi dibentuk dan berjalan. Paguyuban dosen muda Universitas Muhammadiyah Purwokerto sendiri beranggotakan antara lain : Rizal Nofriyanto, Prima Trisna Aji, Tesa Nurul Huda, Eka Rizki Meilani,Dian bagus Mitreka Satata, Zeehan Fuad Attamimi, Nur Aini Budiyanti, Agya Osadawedya Hakim dan Rendi marta Agung.
Pada pertemuan kedua kali ini mereka mengadakan pertemuan di Kalih Coffe Purwokerto belakang kantor Bupati Purwokerto atau alun – alun Purwokerto. Pertemuan kedua ini diadakan pada hari Selasa (07/03/2023) pada pkl. 19.30 wib malam yang mengagendakan peningkatan kinerja dosen serta studi lanjut dosen.
Pertemuan yang diagendakan malam hari ini berlangsung serius tetapi santai membahas tips mengajar yang baik dan menarik kepada mahasiswa. Kita ketahui mengajar adalah salah satu kemampuan yang harus dimiliki setiap dosen untuk menyampaikan mata ajar kuliah kepada mahasiswa. Tips mengajar yang baik sangat menentukan sejauh mana mahasiswa bisa mengerti apa yang sudah disampaikan dosen kepada mahasiswa.
Dalam pertemuan Paguyuban dosen muda Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang diadakan di Kalih Coffe Purwokerto tersebut juga ditemani dengan sajian kuliner dari Kalih Coffe Purwokerto seperti : Ayam Chrisphy Bolognes, Nasi Goreng Kebuli kambing, Ayam Goreng Teriyaki, Dalgona Coffe Chocolate, Es tea dll.
Dosen Spesialis Medikal bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa reuni Paguyuban dosen muda Universitas Muhammadiyah Purwokerto merupakan salah satu ajang pertemuan rutin dimana bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kwalitas dosen didalam pendidikan di indonesia tentunya dalam hal mengajar kepada mahasiswa. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews