Pindah Ibu Kota Dadakan?

Ke depan kita akan melihat narasi-narasi hoax dan provokasi yang semakin TSM. Isu tentang China yang semakin masif. Ujaran kebencian pada Jokowi.

Jumat, 30 Agustus 2019 | 05:48 WIB
0
251
Pindah Ibu Kota Dadakan?
Jokowi dan Ibukota (Foto: Sinarharapan.net)

Dulu saya memperkirakan, dengan adanya Perpres tahun 2017 dan 2018 tentang "Reforma Agraria", Pilpres akan berlangsung sangat keras, begitu juga pasca Pilpresnya, minimal hingga tahun 2021.

Ini berkaitan dengan isi dari Perpres tersebut yang isinya menyangkut penertiban HGU, baik kehutanan maupun pertambangan, yang dibiarkan 'tidur'. 

Para pemilik HGU dan konsesi yang notabene adalah para elit Orde Baru dan pendukung Capres Penantang kemarin, tidak akan tinggal diam. Mereka akan melawan. Dengan keras. Sampai titik darah penghabisan, mungkin. Paling tidak darah para rakyat yang membela kepentingan mereka.

Ndilalah, tak diduga tak dinyana, ternyata perpindahan ibukota diketok tahun ini. Bahkan sebelum pelantikan.

Artinya sepanjang tahun belakangan ini, di luar dari pengetahuan saya sebagai rakyat jelata saja, bahwa penertiban-penertiban lahan tidur, dan tambang-tambang batu bara yang ditinggal begitu saja dengan kolam-kolam raksasanya... terus berjalan. Dan sebagiannya sudah kembali pada negara dan menjadi lahan calon ibukota baru kita.

Jadi pindah ibukota proyek dadak-dadakan? hoho...

Tidak semua hal urusan pengelolaan negara, memang rakyat harus tahu.

Ke depan kita akan melihat narasi-narasi hoax dan provokasi yang semakin TSM. Isu tentang China yang semakin masif. Ujaran kebencian pada Jokowi...

Kenapa begitu kaget, kawan? Kenali musuhmu!

***