Purwokerto – Dosen Spesialis Medikal Bedah dari STIKES AL Insyirah Pekan baru Sumatra yaitu Bapak Ahmad ridho mengisi Meet the Expert atau kuliah pakar pada mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto semester 8. Mahasiswa keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto semester 8 saat ini menjalani praktek klinik PK 4 atau praktek komplikasi penyulit di Rumah Sakit Islam Purwokerto.
Dalam praktek klinik yang mahasiswa jalani wajib mengikuti Meet the Expert atau kuliah pakar tentang keperawatan Anestesiologi. Pada jadwal praktek klinik pada minggu ketiga mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto harus menjalani ujian evaluasi praktek di Rumah Sakit serta mengikuti Meet The Expert.
Meet the Expert merupakan sebuah forum dengan seorang atau beberapa ahli untuk suatu kompetensi tertentu dengan tujuan melatih dan mempersiapkan kematangan profesional para mahasiswa Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto dalam menghadapi lapangan kerja. Expert atau yang dalam bahasa Indonesia berarti pakar atau ahli adalah seseorang yang banyak dianggap sebagai sumber tepercaya atas teknik maupun keahlian tertentu yang bakatnya untuk menilai dan memutuskan aturan oleh sesamanya ataupun halayak dalam bidang khusus tertentu. Oleh karena itu, meeting the expert ini akan bermanfaat apabila mahasiswa berperan aktif dalam mengikuti kegiatan ini. Setelah itu, mereka memandang kritis kegiatan tersebut. Dengan terselenggarakannya program kerja ini, diharapkan para mahasiswa mendapatkan pemahaman serta dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh dari narasumber baik dalam lingkungan perkuliahan maupun dalam menghadapi dunia pekerjaan nanti.
Untuk meet the expert kali ini mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto diajar oleh Dosen dari STIKES Al Insyira pekan baru Sumatra. Dosen Ahmad Ridho merupakan salah satu dosen ahli pakar jebolan Spesialis yang merupakan salah satu dosen unggulan dalam bidang Anestesiologi Medikal bedah dan Akreditasi. Selain itu Ahmad Ridho juga aktif dalam bidang organisasi profesi teman sejawat di Sumatra.
Materi untuk Meet the Expert kali ini adalah bertema tentang Anestesi Lokal. Kita ketahui bahwa Anestesi dibedakan menjadi dua jenis yaitu Anestesional lokal dan anestesi umum. Anestesi lokal merupakan tindakan menghilangkan rasa nyeri untuk sementara waktu pada beberapa bagian tubuh, tanpa disertai hilangnya tingkat kesadaran. Sedangkan Anestesi umum adalah anestesi yang dilakukan dengan tujuan menghilangkan kesadaran seseorang.
Dosen pakar Ahmad Ridho kurang lebih memberikan mata kuliah selama 60 menit tentang materi Anestesi Lokal. Disitu mahasiswa prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto tampak antusias dalam memperhatikan materi yang diberikan serta aktif bertanya. Seperti mahasiswa atas nama Celline yang bertanya tentang bagaimana apabila Anestesi mengalami kegagalan. Sedangkan mahasiswa atas nama Ayu Fika juga bertanya bagaimana dampaknya apabila kegagalan terjadi dan apa yang harus dilakukan.
Untuk acara kegiatan Meet the exspert tersebut dipandu dipimpin oleh moderator dosen pembimbing praktek klinik Dosen Prima Trisna Aji. Dalam kegiatan Meet the Exspert tersebut dosen pembimbing Prima Trisna Aji mengucapkan banyak terima kasih atas waktunya kepada pemateri Ahmad Ridho karena bisa menyempatkan untuk mengisi materi Meet the Exspert tersebut. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews