Diharapkan kegiatan ini dapat membangun budaya literasi yang sehat serta mengedukasi masyarakat memanfastkan ruang media publik secara sehat dan bijaksana.
Akun media sosial Badan Intelejen Negara (BIN) berhasil meraih penghargaan kategori Most Engaging ajang Goverment Social Media Summit (GSMS) tahun 2021.
Akun media sosial BIN mengalahkan dua nominasi lain, yakni Lembaga Penjamin Simpanan dan Badan Keamanan Laut.
Dalam penilaian tersebut, akun media sosial BIN dinilai sangat mampu meningkatkan keterlibatan dan interaksi dengan warganet.
Yulianto selaku Tim Pubkikasi dari akun media sosial BIN mengungkapkan rasa terima kasih kepada warganet pengguna media sosial msupyn penyelenggara.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mempercayai dan menyambut positif akun media sosial kami. Terpilihnya akun medsos kami juga tidak terlepas dari peran semua pihak, termasuk pimpinan kami yang selama ini memberikan kami arahan, koreksi dan masukannya kepada kami," ucap Yulianto saat memberikan kata sambutan yang mewakili akun media sosial BIN.
Untung menilai, bahwa media sosial saat ini menjadi ruang komunikasi yang efektif.
"Media sosial saat ini sangat penting keberadaanya karena telah menjadi ruang terbuka informasi yang dapat dimanfaatkan guna membangun literasi positif dalam rangka menciptakan ruang publik sehat," ungkap Yulianto.
Diketahui bahwa GSMS diinisiasi oleh PT Awrago yang bergerak dibidang konsultan komunikasi kreatif.
Berdasarkan penelusuran PT Awrago maupun GSMA telah beberapa kali menyelenggarakan kegiatan ini. Diharapkan kegiatan ini dapat membangun budaya literasi yang sehat serta mengedukasi masyarakat memanfastkan ruang media publik secara sehat dan bijaksana.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews