JNE dan Iklan Diwajibkan Beragama Islam

Selamanya ternyata tak pernah punya apa-apa yang sungguh-sungguh berharga. Dan bagian paling menyedihkannya tak sempat berbuat nyata apa-apa bagi kemanusiaannya...

Minggu, 12 Desember 2021 | 07:32 WIB
0
234
JNE dan Iklan Diwajibkan Beragama Islam
Ilustrasi JNE (Foto: VOI.id)

Ini sejenis gambar yang sedang berdialog. Entah apakah sekedar bertanya jawab, check-recheck, atau rasan-rasan. Mungkin mulanya ingin tampak gagah dan menghardik: Ini kami loh. Jangan numpang hidup di sini!

Masalahnya dia mungkin lupa, kalau sebenarnya ia juga sekedar numpang. Numpang saja, sekedar bayar kost dengan tarif paling murah. Tapi yaitu tadi, mungkin ia baru sekedar dipinjami kunci pintu. Namun sudah merasa itu adalah rumah miliknya.

Kedua gambar (di bawah) ini, sebenarnya bukan sekedar "kecelakaan kecil", dimana pemberitahuan awalnya diharapkan sebagai kabar baik. Namun malah berujung pada tuntutan permintaan maaf. Bukan! Ia adalah gambaran besar negeri ini, di hari ini, di cuaca ini.

Negeri yang sesungguhnya hanya tampak di permukaan maju, kaya, dan modern. Tapi sesungguhnya makin tertinggal, miskin, dan terbelakang.

Negeri yang sedang bermusuhan dengan dirnya sendiri. Merasa dirinya terzalimi terus menerus, sambil tak sadar menzalimi siapa saja di luar dirinya...

Sekali lagi ini bukan sebuah "insiden yang tak sengaja". Ia adalah realitas nyata dan bukan kabar bohong sosial media. Itu terjadi merata dimana-mana. Sebagian sangat besar tutup muka, yang lain tutup telinga. Akan terus dilakukan secara kucing2an, coba2, dan ditutupi-tutupi.

Saling berbalas, seolah saling meniadakan seindah birama berbalas pantun. Sampai kapan?

Sampai sadar bahwa sebenarnya mereka ini sama papa-nya.

Selamanya ternyata tak pernah punya apa-apa yang sungguh-sungguh berharga. Dan bagian paling menyedihkannya tak sempat berbuat nyata apa-apa bagi kemanusiaannya...

***
.