Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) dengan tema "Indonesia Hebat Bersama Umat" menghadirkan momen berharga untuk merayakan peran penting Kemenag dalam pembangunan bangsa. Tema ini mencerminkan semangat kolaborasi antara pemerintah dan umat beragama, menekankan bahwa Indonesia dapat mencapai kehebatannya melalui kerja sama yang erat antara berbagai elemen masyarakat.
Kemenag RI telah berperan sebagai garda terdepan dalam menjaga keberagaman dan kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Dalam era dinamika global saat ini, di mana perbedaan seringkali menjadi sumber konflik, peran Kemenag sebagai mediator dan fasilitator dialog antarumat beragama sangatlah krusial. Dengan tema ini, kita diingatkan akan urgensi dialog lintas agama untuk membangun pemahaman bersama, menghormati perbedaan, dan memperkuat fondasi persatuan.
Pentingnya kerjasama antara pemerintah dan umat beragama juga tercermin dalam upaya bersama mencapai pembangunan berkelanjutan. Pemerintah sebagai penyelenggara negara bertanggung jawab untuk menciptakan kebijakan yang mendukung perkembangan ekonomi, sosial, dan budaya. Sementara itu, umat beragama memiliki peran signifikan dalam membentuk moral dan karakter masyarakat. Dalam kerangka "Indonesia Hebat Bersama Umat," kolaborasi ini menjadi fondasi kuat untuk mencapai kemajuan holistik.
Kemenag tidak hanya berfokus pada pembinaan dan pelayanan keagamaan, tetapi juga berperan dalam meningkatkan literasi keagamaan dan toleransi. Melalui pendekatan ini, Kemenag telah memberikan kontribusi positif dalam membentuk masyarakat yang berakhlak dan inklusif. Hari Amal Bakti menjadi momen untuk meneguhkan komitmen ini, memotivasi seluruh elemen masyarakat, termasuk umat beragama, untuk aktif terlibat dalam upaya membangun Indonesia yang lebih baik.
Penting untuk diakui bahwa keberagaman agama dan budaya merupakan kekayaan bangsa. Tema ini mengajak kita untuk merayakan perbedaan sebagai sumber kekuatan, bukan konflik. Dengan menerapkan nilai-nilai keberagaman, kita dapat membangun fondasi sosial yang kokoh, di mana setiap warga negara merasa dihargai dan memiliki peran dalam pembangunan nasional.
Dalam kesimpulannya, Hari Amal Bakti Kemenag RI dengan tema "Indonesia Hebat Bersama Umat" mengajak kita untuk merenung, berdialog, dan berkolaborasi. Melalui semangat gotong-royong, toleransi, dan keberagaman, kita dapat bersama-sama mengarahkan Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah dan menjadikan bangsa ini hebat tidak hanya dalam prestasi, tetapi juga dalam keberagaman yang dijaga dan dirayakan bersama.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews