Nahdlatul Ulama untuk Bangsa

Banyak yang berharap NU lebih fokus memberdayakan umat melalui pendidikan sebagai instrumen untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.

Senin, 1 Februari 2021 | 11:34 WIB
0
197
Nahdlatul Ulama untuk Bangsa
Ahmad Suaedy (Foto: Universitas Islam Nusantara)

Nahdlatul Ulama memasuki usia ke-95 tahun pada 31 Januari 2021 Kesekretariatan Pengurus Besar  Nahdlatul Ulama (PBNU) telah meluncurkan logo resmi yang dapat digunakan untuk menyambut usia jamiyah terbesar ini.Pada ulang tahun atau harlah kali ini, tema yang diangkat adalah Khidmah NU: Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan.

Sesuai tema yang diusung yaitu konsistensi khidmah NU dalam menyebarkan Aswaja dan meneguhkan komitmen kebangsaan, serta konsistensi dalam membawa Islam yang rahmatan lil alamin.

Nahdlatul Ulama diharapkan menjadi kekuatan perubahan demi mewujudkan cita-cita Negara Pancasila, yakni keadilan dan kesejahteraan. Organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia itu harus "menggarap " bidang kehidupan ataupun tempat yang luput dari perhatian pemerintah.

Sampai saat ini NU sudah berhasil membuktikan sebagai garda kelompok sipil Islam yang menyokong perjalanan bangsa Indonesia.

Dalam krisis multidimensi yang terjadi saat ini, sudah seharusnya NU ikut serta menyelamatkan bangsa. Kini, dibutuhkan pendekatan baru dari aktor-aktor non-negara agar Indonesia bisa keluar dari krisis multidimensi.

NU pertu mentransformasikan dakwah ke ranah kebangsaan dan kenegaraan. Ormas ini harus menjadi kekuatan perubahan di tengah kesenjangan ekonomi yang melebar dan kecenderungan bangkitnya sektarianisme atau parokialisme.

NU  memiliki kepedulian arti penting dalam perjalanan Negara Kesatuan Republik Indonesia Ormas Islam tersebut selama ini turut mengenalkan serta menjaga nilai-nilai kebangsaan dan kenegarawanan demi keutuhan dan kemajuan Indonesia.

NU memiliki jaringan, sarana, prasarana, dan umat yang besar. Hal ini membuatnya diyakini mampu memberikan pencerahan melalui pendidikan dan pemberdayaan ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat Lewat hal tersebut. rakyat bisa menemukan jalan keluar dari krisis multidimensi.

NU juga diharapkan bisa mengejawantahkan konsep Islam sebagai rahmatan lil alamin (rahmat bagi alam) yang tepat untuk kebinekaan Indonesia.

Ekonomi rakyat kecil

NU juga diharapkan bisa memfasilitasi kebangkitan masyarakat madani dengan mendorong kader-kader terbaiknya membangun ekonomi masyarakat kecil. Hal ini merupakan tantangan terbesar NU di tengah semakin lebarnya kesenjangan ekonomi di antara masyarakat.

Ahmad Suaedy, peneliti senior The Wahid Institute, mengatakan, peranan NU belum terlalu tampak dalam sektor perekonomian rakyat kecil. Padahal, program pemberdayaan masyarakat pedesaan sudah terfasilitasi dengan dana desa yang berjumlah besar. Kader-kader terbaik NU, menurut dia, mesti membantu rakyat dengan memastikan anggaran negara tidak dikorupsi.

Banyak yang  berharap NU lebih fokus memberdayakan umat melalui pendidikan sebagai instrumen untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan.

***