LAPAS MALANG - Jum'at (12/5/2023) Program Pembinaan Lapas Kelas I Malang dapat perhatian dari berbagai Pihak. Salah satunya Bapas Bogor yang melakukan Studi Tiru melihat lebih dekat berbagai Program Pembinaan Kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan ini dipimpin langsung Kepala Bapas (Balai Pemasyarakatan) Kelas II Bogor, Teolina Saragih yang disambung langsung Plh Kalapas Kelas I Malang, Mastur dan Kasi Bimbingan Kerja (Bimker) Hamlana Rizka Achmad Efendi. Suatu kehormatan besar dengan kedatangan Kabapas Bogor, yang ingin melakukan studi tiru kegiatan kemandirian. Rombongan dari kota Hujan datang ke Malang dengan tujuan untuk mempelajari praktik terbaik dalam melakukan pembinaan kemandirian dan mempromosikan hasilnya ke masyarakat luas.
Selama kunjungan Jum'at (12/5/2023), Kabapas Bogor disuguhi dengan serangkaian presentasi, diskusi panel, dan sesi tanya jawab dengan para petugas lapas, staf dan Warga Binaan yang terlibat langsung dalam program-program kemandirian. Mereka berbagi informasi tentang pendekatan holistik yang diterapkan di Lapas Kelas I Malang, yang mencakup pendidikan, pelatihan keterampilan, rehabilitasi, serta dukungan psikososial.
Tim Bapas Bogor melihat langsung sarana prasarana dan kegiatan program pembinaan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Dalam Kunjungan ini, Rombongan ini melakukan peninjauan langsung ke berbagai kegiatan program Pembinaan Kemandirian mulai dari Budidaya perikanan air tawar, Budidaya tanaman bonsai, Sanggar seni lukis, Budidaya jamur dan anggrek, Bengkel Industri Lapas hingga melakukan diskusi di area Cafe New Pojok Kuliner Lapas.
Kabapas Bogor sangat terkesan dengan kesuksesan yang telah dicapai oleh Lapas Kelas I Malang dalam mengembangkan kemandirian Warga Binaan. Mereka menunjukkan bahwa dengan memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dan mendukung pemberdayaan diri, Warga Binaan dapat mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani hukuman mereka. Lapas Kelas I Malang adalah salah satu pilot project Lapas Industri Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh Indonesia.
"Terima kasih atas kunjungan rombongan dari Bapas Kelas II Bogor, semoga dengan kunjungan ini bisa jadi sarana bertukar informasi dapat bisa saling memperbaiki capaian kinerja dengan berbagai inovasi layanan di masing-masing institusi khususnya pada Progran Pembinaan Kemandirian," kata Mastur, Plh Kalapas Kelas I Malang.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews