Negara demokrasi tidak akan bernegosiasi dengan kejahatan, apalagi kejahatan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum itu sendiri.
Saya sangat mendukung langkah pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menindak tegas aparat yang nakal.
Instruksi Kapolri terbaru soal penegakan hukum di dalam internal polri perlu mendapatkan dukungan masyarakat.
Tagline Kapolri baru yang mengusung misi polri presisi harus di kawal dengan cermat oleh semua lapisan rakyat untuk kualitas kepolisian yang lebih baik.
Polri perlu di reformasi dengan serius dan jangan hanya slogan. Kasihan polisi yang baik ikut rusak dengan ulah polisi bejad di lapangan.
Begitu banyak kasus-kasus pelanggaran hukum yang dilakukan polisi selama ini bahkan melibatkan kasus kasus besar.
Mulai dari mendukung bandar narkoba, melindungi koruptor, main mata dengan penjahat, pembunuhan, pemerkosaan, pelanggaran HAM, pungli gaya maling, sampai ke kasus kasus kriminal lain.
Polisi polisi bejad harus dibersihkan dengan tegas tanpa ampun. Bukan hanya memecat saja, tapi juga perlu digiring ke penjara bagi mereka yang terbukti melakukan pelanggaran hukum.
Kemudian, polisi juga bukan alat kekuasaan, polisi bukan satpam penguasa. Polri harus menjaga fungsi nya dengan baik sebagai aparat yang profesional dan berdedikasi kepada rakyat yang membayar gaji mereka.
Kapolri harus tegas menindak mereka yang melakukan kejahatan di internal kepolisian. Yang akan merusak citra baik polisi.
Kepada anggota DPR komisi III juga agar mereka menegur dan mengoreksi polisi dengan tegas dan keras agar kembali lurus.
Anggota DPR komisi III jangan kebanyakan tidur dan terlalu lemah menjalankan fungsi kontrol terhadap partner partner kerja mereka di lembaga negara. Terutama oposisi jangan hanya tausiyah gak berguna di medsos.
Kalau saya ada di komisi III DPR saya pastikan Kapolri akan jadi bulan bulanan bahkan akan saya bentak itu orang karena masih lemah dalam mereformasi polri dan main mata dengan kejahatan.
Negara demokrasi tidak akan bernegosiasi dengan kejahatan, apalagi kejahatan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum itu sendiri.
Tengku Zulkifli Usman
1
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews