Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jawa Timur rombongan Ditjenpas RI Kemenkumham RI dan tim Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM dari Rutan Negara Kelas IIA Batam mengadakan kunjungan studi tiru di Lembaga Pemasyarakatan Masyarakat Kelas I Malang. Kunjungan ini bertujuan untuk menggali informasi dan mempelajari mengenai inovasi yang berada di Lapas Kelas I Malang, baik dari sisi pelatihan kemandirian, Pembinaan WBP, dan juga mengenai layanan.
Sedangkan Kunjungan dari Rutan Negara Kelas IIA Batam dipimpin langsung oleh Dwi Nastiti selaku Kadivpas Kemenkumham Kepulauan Riau di dampingi Faizal Gerhani Putra Ka Rutan Kelas IIA Batam bersama jajaran delegasinya, dan kehadiran tamu dari ujung pulau sumatera tersebut diterima oleh Ketut Akbar Herry Achjar selaku Kepala Lapas Kelas I Malang berserta pejabat struktural Lapas Kelas I Malang.
Lapas Kelas I Malang telah dikenal memiliki program pembinaan, pelatihan kemandirian dan layanan yang inovatif dan berdampak positif bagi wbp yang mengikuti program tersebut.
Selama kunjungan, tim dari Lapas Kelas IIA Batam berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan narapidana yang tengah mengikuti program pelatihan. dan mengunjungi beberapa kegiatan bimbingan kerja seperti hal nya Bimker Anggrek,Perikanan, TPST, Bimker Jamur, dan Bimker Batik.
Ketut Akbar Herry Achjar, Kepala Lapas Kelas I Malang, menyambut baik kunjungan dan menyatakan, "Kami senang bisa berbagi pengalaman dan sistem yang telah kami terapkan di sini. Semoga apa yang kami lakukan dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi peningkatan program di Rutan Negara Kelas IIA Batam"
Sedangkan ka Kanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menerangkan "Kunjungan studi tiru ini menandai langkah progresif dalam upaya meningkatkan kualitas program di setiap lembaga pemasyarakatan. Diharapkan, kerja sama antara berbagai lembaga akan terus berkembang demi memberikan peluang yang lebih baik bagi WBP dalam mempersiapkan diri untuk reintegrasi ke dalam masyarakat setelah masa pemasyarakatan".
L’SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews