Negeri ini akan terus-menerus diobok-obok. Tak pernah tenang. Tak pernah stabil. Digoyang terus kayak penyanyi dangdut yang menggoyang-goyangkan pinggulnya.
Saya tidak bisa membayangkan apa jadinya negeri ini setelah 2024. Ketika Jokowi sudah mantan presiden. Saya tak bisa bayangkan pengganti Jokowi mampu melakukan apa? Sulit rasanya menemukan pemimpin sekualitas Jokowi.
Mengingat di negara ini banyak kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan pribadi dan kelompoknya. Kepentingan negara pun dinomor-limakan. Hukum belum jadi panglima.
Para elite politik dan para pemimpin negara sedikit yang nasionalis dan berjiwa negarawan.
Rakyat masih mudah diprovokasi pakai agama.
Negeri ini akan terus-menerus diobok-obok. Tak pernah tenang. Tak pernah stabil. Digoyang terus kayak penyanyi dangdut yang menggoyang-goyangkan pinggulnya.
Membikin rakyat terpesona. Rakyat pun terlena. Tertidur pulas. Dan, tikus-tikus pun ramai-ramai menggerogoti seisi dapur dan rumah....
Negeri kaya-raya bernama Indonesia ini senantiasa dijadikan kue lezat untuk diperebutkan.
Indonesia nan kaya-raya ini dijadikan seperti mesin ATM yang bisa disedot uangnya oleh berbagai pihak.
Sementara itu, rakyat jelata cuma bisa menonton sambil mengantuk-ngantuk kurang gizi dan ilernya menetes-netes.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews