Lampung - Sebuah gudang penimbunan BBM di Candimas, Kec. Natar meledak pada Rabu (1/5/2024) sekitar pukul 05.00 wib.
Kobaran api pun membumbung tinggi dan melahap semua barang yang ada di lokasi diantaranya tandon dan mobil truk modifikasi yang diduga sering dipakai untuk mengecor BBM.
Petugas Damkar dan Polsek Natar masih berjibaku memadamkan api yang masih berkobar tersebut. Diduga gudang itu meledak karena percikan api yang menyambar BBM.
Berdasarkan data yang dihimpun, gudang penimbunan BBM itu diduga milik gabungan beberapa orang diantaranya oknum TNI inisial A dan R, oknum Polda Lampung inisial M dan masyarakat sipil inisial IN.
Warga sekitar berinisial RA mengatakan gudang tersebut sudah cukup lama beroperasi. Bahkan kerap mobil truk overtap dengan mobil Pertamina merah putih.
“Itu gudang penimbunan BBM meledak subuh tadi. Malah pernah ada mobil Pertamina merah putih masuk seminggu bisa dua kali,” katanya.
Namun, ia tak pernah sempat memfoto ketika mobil pertamina masuk ke dalam gudang tersebut. “Ya saya gak ngerti yang begituan, makanya gak pernah foto-foto,” ucapnya.
Ia melanjutkan, gudang tersebut milik warga sipil berinisial IN dan kerap ada yang menjaga oleh oknum TNI. Bahkan menurutnya, pihak kepolisian mengetahui gudang tersebut.
“Ada juga yang jaga (oknum), yang tinggal ada pekerjanya dari sipil. Mereka itu tau (Polisi) gudang itu tapi pura-pura gak tau aja mungkin, karena enggak enak atau apa,” pungkasnya.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews