Malang - Rabu (15/02/2023) Tidak Capek-capeknya Lapas Kelas I Malang Kanwil Kemenkumham Jatim kembali menggagalkan penyelundupan barang terlarang yang akan dimasukkan ke dalam Lapas Kelas I Malang.
Adapun Kronologi kejadian pada hari ini Rabu, 15 Februari 2023 pukul 10.00 WIB bermula saat dilakukan pemeriksaan barang dan makanan yang dilakukan Petugas pemeriksaan Barang dan Makanan sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
Saat dilakukan pemeriksaan oleh Petugas ditemukan sesuatu yang mencurigakan pada tempat makanan berupa ayam goring, tahu dan tempe yang dibawa seorang laki-laki asal Karangploso, Kabupaten Malang. Dibawah tempat makanan ditemukan bungkusan plastik yang diduga Barang terlarang berupa narkoba jenis sabu-sabu totalnya seberat 16,6 Gram.
Mendapati temuan tersebut, Petugas Pemeriksaan langsung mengamankan barang bukti beserta orang pengirim barang tersebut kemudian dilaporkan pada Ka.KPLP (Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan), Kabid Kamtib Lapas Kelas I Malang.
Ka. KPLP dan Kamtib langsung menuju unit Pemeriksaan Barang dan Makanan mengecek laporan tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan, kemudian melaporkan pada Kalapas Kelas I Malang untuk dilakukan tindak lanjut.
Setelah mendapat laporan Kalapas Kelas I Malang langsung berkoordinasi dengan Kasat Narkoba Polres Kota Malang, serta mengamankan barang bukti dan pengirim barang untuk diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Heri Azhari, Kalapas Kelas I Malang mengatakan Petugas Pemeriksaan Barang dan Makanan mendapati temuan barang terlarang yang dibawa oleh seorang laki-laki asal Karangploso, Kabupaten Malang. Laporan langsung diteruskan ke pihak kepolisian untuk dilakukan tindak lanjut. Inilah pentingnya seluruh Petugas untuk berkomitmen Bersama dalam hal Pencegahan dan Pemberantasan Narkotika di dalam Lapas.
“Kami seluruh jajaran Petugas Lapas Kelas I Malang berkomitmen penuh untuk tidak main-main dengan narkoba, kami lakukan pemeriksaan kepada semua orang dan barang yang akan masuk ke dalam Lapas dengan cermat dan teliti sesuai SOP. Kami juga akan terus bersinergi dengan aparat penegak hukum terkait untuk memberantas narkoba terkhusus apabila ada upaya penyelundupan ke Lapas Kelas I Malang,” tegas Heri Azhari, Kalapas Kelas I Malang.
L'SIMA PASTI APIK !
(HUMAS LAPAS KELAS I MALANG)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews