Porselen dan homogeneous tile (HT) bukanlah hal baru bagi industri konstruksi. Baik itu porselen (keramik) atau HT, keduanya merupakan pilihan ubin atau pelapis dinding yang disukai banyak orang. Hal ini dikarenakan kedua bahan tersebut lebih indah dan estetis dibandingkan keramik konvensional.
Terkadang banyak orang yang menyamakan kedua bahan ini karena bahannya yang hampir mirip. Oleh karena itu, wajar jika masih banyak orang yang belum bisa membedakan keduanya. Bagi Anda yang ingin membangun rumah, Anda perlu memahami perbedaan antara keduanya.
Baca Juga: Perbedaan Homogenous Tile dan Porcelain Tile! Mana yang Lebih Unggul?
Perbedaan antara Homogeneous Tile dan Porselen
Jelas, ada perbedaan yang signifikan antara ubin homogen dan ubin porselen. Berikut perbedaan yang bisa Anda temukan.
1. Variasi Pola
Variasi pola ubin porselen cenderung lebih banyak dibandingkan dengan HT. Faktanya, ubin porselen dapat dirancang untuk menonjolkan pola seperti kayu, batu, atau kain agar pilihannya lebih eksploratif.
2. Bentuk dan Desain
Variasi pola ubin porselen berkaitan dengan bentuk dan desainnya karena ubin jenis ini memiliki dua lapisan yang terlihat jelas di sisi badan ubin.
Sedangkan pada bata homogen tidak terdapat 2 lapisan tersebut. Semua bagian HT akan memiliki bahan dan warna yang sama dari atas sampai bawah.
3. Harga
Harga ubin porselen cenderung lebih murah dibandingkan ubin homogen. Pasalnya, proses pembuatan HT cenderung lebih kompleks dibandingkan ubin porselen. Karena harganya yang lebih mahal, tentu saja kualitas HT akan lebih tinggi dari ubin porselen.
4. Maintenance
Ubin homogen memiliki pori-pori yang lebih kecil, mengurangi kemampuan keramik untuk menyimpan kotoran. Meski kotor, ubin homogen mudah dibersihkan.
Ubin porselen memiliki permukaan yang lembut, jadi Anda perlu membersihkan noda sebelum mengering. Saat memindahkan benda di atas lantai porselen, usahakan untuk mengangkat benda tersebut bukan menyeretnya agar tidak menggores lantai.
5. Aplikasi
Sebelum diaplikasikan, keramik homogen tidak perlu direndam seperti halnya keramik konvensional. Selama proses produksinya, keramik homogen mengalami proses khusus berteknologi tinggi. Keramik ini juga diproduksi dalam waktu singkat dengan pembakaran sempurna hingga 1230⁰ C.
Sedangkan untuk porselen, porselen perlu direndam dalam air agar lebih elastis dan lebih mudah menempel saat pemasangan. Saat memasang ubin, oleskan sedikit semen yang dicampur air ke dasar keramik untuk meningkatkan daya rekat. Selain itu, bersihkan batu bata dari kerikil dan padatkan secara merata untuk memastikan tidak ada rongga atau bagian bawah yang berlubang karena nantinya akan menyebabkan batu bata menjadi kendur.
Baca Juga: 3 Tips agar Kolam Ikan Tidak Bocor
Demikian informasi mengenai lima perbedaan keramik porselen dan homogeneous tile (HT). Menurut Anda, mana yang lebih cocok untuk digunakan pada hunian Anda? Semoga artikel ini bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews