PepNews - Minat masyarakat terhadap aktivitas outdoor terus meningkat, baik dari kalangan outdoor enthusiast yang gemar menaklukkan jalur pendakian, maupun komunitas urban gorpcore yang menjadikan gaya outdoor sebagai bagian dari identitas fashion harian.
Namun, di balik antusiasme tersebut, masih banyak kesalahan umum dalam memilih dan menggunakan pakaian outdoor yang sering kali tidak disadari. Kesalahan kecil bisa berdampak besar, mulai dari menurunnya pengalaman beraktivitas hingga meningkatkan risiko dalam kondisi cuaca ekstrem.
Sebagai brand high-end yang memahami apparel outdoor, Arcteryx Indonesia hadir dengan rangkaian produk berteknologi tinggi dan desain yang menarik.
“Arcteryx Indonesia menerapkan sistem pengawasan mutu berlapis, mulai dari produksi hingga pemeriksaan akhir. Seluruh proses mengikuti standar yang berlaku di Indonesia, dan bekerja sama dengan lembaga pengujian internasional untuk memastikan setiap produk yang dipasarkan di Indonesia memenuhi kualitas tinggi,” kata Ade Irwan Surya, Senior Retail Manager Arcteryx Indonesia.
Berikut adalah 6 kesalahan umum dalam pakaian outdoor yang perlu dihindari agar pengalaman eksplorasi Anda tetap aman, nyaman, dan optimal.
Kesalahan #1: Mengabaikan Layering System
Salah satu prinsip dasar dalam berpakaian outdoor adalah memahami layering system, yaitu penggunaan lapisan pakaian yang terdiri dari base layer, mid layer, dan outer layer.
Kesalahan yang sering terjadi adalah hanya mengenakan satu lapisan tanpa mempertimbangkan kondisi cuaca. Akibatnya, tubuh bisa terlalu cepat kedinginan saat suhu turun, atau justru terlalu panas ketika aktivitas meningkat.
Dengan layering yang tepat, Anda dapat mengatur suhu tubuh secara fleksibel, menjaga kenyamanan, serta tetap terlindungi dalam berbagai kondisi alam.
Kesalahan #2: Salah Memilih Material
Banyak orang masih mengandalkan pakaian berbahan katun saat beraktivitas di alam terbuka. Padahal, katun memiliki kelemahan besar, yaitu menyerap air, sulit kering, dan ketika lembap justru membuat tubuh terasa dingin serta berisiko hipotermia.
Sebaliknya, pakaian outdoor sebaiknya menggunakan material synthetic fibre atau technical fabric yang breathable, cepat kering, dan tetap ringan meski terkena air.
Teknologi kain modern seperti Dermizax yang digunakan oleh Arcteryx Indonesia adalah contoh nyata bagaimana inovasi material mampu meningkatkan kenyamanan sekaligus perlindungan.
Kesalahan #3: Overdressing atau Underdressing
Kesalahan berikutnya adalah tidak memperkirakan kebutuhan pakaian dengan tepat.
● Overdressing
Mengenakan terlalu banyak lapisan sehingga tubuh menjadi cepat gerah, berkeringat berlebihan, lalu kedinginan setelah aktivitas berhenti.
● Underdressing
Membawa pakaian minim yang tidak cukup melindungi dari hujan deras, angin, atau suhu dingin.
Pilihlah apparel dengan material yang breathable dan fleksibel dalam penggunaan. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan perlindungan sesuai intensitas aktivitas dan perubahan cuaca.
Kesalahan #4: Mengabaikan Fitur Teknis
Tidak sedikit orang membeli pakaian outdoor hanya karena desain atau tampilan luarnya, tanpa memahami fitur teknis yang sebenarnya menjadi nilai utama.
Beberapa fitur penting yang sering diabaikan seperti teknologi waterproof untuk melindungi dari hujan, ventilasi underarm agar tubuh tidak overheating, dan UPF rating untuk perlindungan dari sinar UV.
Tanpa fitur ini, pakaian outdoor kehilangan tujuan utamanya: memberikan perlindungan fungsional yang relevan dengan kondisi nyata di lapangan.
Kesalahan #5: Tidak Menyesuaikan dengan Aktivitas
Setiap jenis aktivitas outdoor membutuhkan perlengkapan berbeda. Namun, banyak orang masih melakukan kesalahan dengan menyamakan kebutuhan antar-aktivitas.
Kuncinya adalah memahami karakteristik aktivitas Anda. Trekking memerlukan proteksi ekstra dan durabilitas, sementara daily commuting cukup dengan apparel ringan dan praktis.
Kesalahan #6: Mengabaikan Perawatan Pakaian Outdoor
Kesalahan terakhir yang sering dilupakan adalah cara merawat pakaian outdoor. Banyak orang mencuci pakaian teknis dengan deterjen biasa, menggunakan suhu panas tinggi, atau menyimpannya di tempat lembap.
Akibatnya, sifat waterproof dan breathability menurun, kain cepat rusak, dan umur pakaian menjadi lebih singkat.
Dengan perawatan yang tepat, pakaian outdoor bisa bertahan lebih lama dan tetap optimal.
Selalu Ingat Faktor-faktor di Atas saat Menggunakan Apparel Outdoor
Kesalahan kecil dalam memilih maupun menggunakan pakaian outdoor dapat memberikan dampak besar pada kenyamanan, performa, hingga keamanan. Mulai dari layering system, pemilihan material, hingga cara perawatan, setiap detail patut diperhatikan agar pengalaman eksplorasi berjalan maksimal.
Arcteryx Indonesia memahami setiap kebutuhan konsumen modern, dari pegiat alam bebas hingga urban explorer. Setiap produk high-end Arcteryx Indonesia dirancang untuk menjadi investasi jangka panjang bagi gaya hidup aktif dan premium.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews