Setelah pertandingan Carlsen mengatakan kepada TV Norwegia bahwa aturan tentang babak playoff hanya untuk dua peringkat teratas dengan jumlah poin yang sama adalah "benar-benar bodoh".
Generasi emas catur Uzbekistan mulai mentas dan tidak tanggung-tanggung hanya dalam usia 17 tahun GM Nodirbek Abdusattorov sudah mampu merebut gelar juara dunia Catur Rapid. Nodir menjadi pecatur termuda di dalam sejarah yang pernah melakukannya.
Saat menundukkan GM Fabiano Caruana pada babak ke-3 orang-orang masih menganggapnya kebetulan tetapi ketika Nodir menekuk GM Magnus Carlsen pada babak ke-10 tidak ada lagi alasan untuk tidak memuji kehebatan anak ini.
Magnus dan Caruana sendiri sebenarnya masih punya peluang untuk jadi juara setelah memasuki babak terakhir 4 pemain sama-sama membukukan 9 poin namun keduanya hanya mampu bermain remis saat menghadapi GM Hikaru Nakamura dan GM Ian Nepomniachtchi.
Sesuai dengan regulasi hanya Nodirbek dan Nepo yang menempati peringkat satu dan dua klasemen akhir yang maju ke babak playoff berupa 2 partai catur blitz 3+2 untuk menentukan pemenang.
Pada partai pertama mereka bermain remis tapi pada partai kedua Nodirbek yang pegang Putih me-mat-kan Raja Nepo dengan bidak pada langkah ke-56.
Setelah pertandingan Carlsen mengatakan kepada TV Norwegia bahwa aturan tentang babak playoff hanya untuk dua peringkat teratas dengan jumlah poin yang sama adalah "benar-benar bodoh".
Kosteniuk Juara
Setelah pecatur muda berusia 17 tahun GM Nodirbek Abdusattorov merebut gelar juara dunia Catur Rapid di bagian Open maka juara dunia Catur Rapid di bagian Wanita adalah GM Alexandra Kosteniuk dari Rusia.
Alexandra tidak terkalahkan dalam 11 babak dengan menorehkan 9 poin hasil dari 7 kali menang dan 4 kali remis unggul setengah poin dari peringkat 2 yang ditempati oleh IM Bibisara Assaubayeva dari Kazakhstan.
Sama seperti Nodir, Bibisara juga baru berusia 17 tahun. Nampaknya generasi muda catur saat ini sudah tidak sabar lagi untuk menyodok ke tingkat atas.
***
Posisi akhir Abdusattorov vs Nepomniachtchi
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews