Upacara pemberian penghargaan berlangsung di Komite Olimpiade Nasional Uzbekistan pada tanggal 3 Januari 2022.
Pecatur termuda yang pernah meraih gelar Juara Dunia Catur Rapid diusia 17 tahun GM Nodirbek Abdusattorov diberi pemerintah Uzbekistan penghargaan "Anak Bangsa Pemberani", kunci apartemen 2 kamar di Tashkent, dan hadiah uang sebesar 325 juta rupiah.
Para pelatih juga diberikan hadiah uang sebesar Rp130 juta, Rp65 juta untuk GM Javohir Sindorov, yang menempati peringkat ke-8 di Kejuaraan Dunia Catur Blitz 2021.
Upacara pemberian penghargaan berlangsung di Komite Olimpiade Nasional Uzbekistan pada tanggal 3 Januari 2022.
Catur dan Pendidikan
Nodirbek Abdusattorov sekarang sudah jadi GM tangguh dan sudah mampu menundukkan pecatur elit dunia GM Anish Giri di Piala Dunia Catur 2021.
Sementara WFM Samantha Edithso sepertinya sekarang lebih memilih sekolah dari pada catur. Kadang lucu juga jika mengingat Wali Kota Bandung waktu itu dan kayaknya sampai sekarang tidak tahu kalau ada warganya yang jadi juara dunia sehingga tidak ada bantuan sama sekali untuk menunjang karier caturnya lebih lanjut ke tingkat yang lebih tinggi.
Jadi kalau Samantha sekarang lebih memilih pendidikan menjadi bisa dimaklumi padahal dengan bakat catur istimewanya itu ia bisa dengan mudah meraih gelar WGM.
Time flies so fast, waktu berjalan sangat cepat. Usianya sekarang sudah 13 tahun, banyak waktu terbuang percuma, jadi sudahlah.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews