Masih tersisa 9 babak lagi malam ini untuk menentukan juara dunia Catur Blitz 2021.
Menarik juga melihat yang memimpin Kejuaraan Dunia Catur Blitz Wanita 2021 pada hari pertama adalah pecatur berusia 17 tahun IM Bibisara Assaubayeva dari Kazakhstan.
Bibisara membukukan 8 poin dari 9 babak hasil dari delapan kali menang dan satu kali kalah. Salah satu partai menangnya didapat saat menundukkan juara dunia Catur Rapid Wanita 2021 GM Alexandra Kosteniuk pada babak ke-6.
Peringkat dua dan tiga sendiri ditempati IM Vaishali R dan GM Humpy Koneru keduanya dari India dengan torehan 7½ dan 7 poin.
Masih ada 8 babak lagi nanti malam untuk menentukan juara dunia Catur Blitz Wanita tahun ini. Jika Bibisara mampu bermain konsisten dia akan mengikuti jejak GM Nodirbek Abdusattorov menjadi juara dunia di usia 17 tahun.
Bercanda Jetlag
Meski sedikit bercanda dengan mengatakan bahwa dirinya masih sedikit jet lag karena datang dari AS akan tetapi GM Levon Aronian sekarang memimpin hari pertama Kejuaraan Dunia Catur Blitz 2021.
Aronian membukukan 10 poin dari 12 babak hasil dari 9 kali menang, satu kali kalah, dan dua kali remis. Berada di peringkat dua dan tiga adalah GM Bassem Amin dengan 9½ poin, dan GM Parham Maghsoodloo dengan 9 poin. Mereka berasal dari Mesir dan Iran.Juara bertahan GM Magnus Carlsen menempati peringkat ke-8 dengan 8½ poin setelah kalah tiga kali dari GM Bartosz Socko, GM Vladimir Fedoseev, dan GM Shakhryar Mamedyarov masing-masing pada babak 5,6, dan 9.
"Saya masih punya peluang, saya hanya butuh hari baik besok," ujar Carlsen kepada TV Norwegia setelah remis dengan pecatur muda India GM Erigaisi Arjun pada babak ke-12.
Dua jagoan blitz yang diharapkan menunjukkan kelasnya di turnamen ini GM Hikaru Nakamura dan GM Alireza Firouzja hanya menempati peringkat ke-13 dan 21 pada klasemen sementara.
Masih tersisa 9 babak lagi malam ini untuk menentukan juara dunia Catur Blitz 2021.
***
đź“· Anna Shtourman
đź“· Mark Livshitz
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews