Tips Copywriting yang Menarik agar Mencapai Closing Deal

Teknik persuasif belum sempurna diterapkan. Masih ada kekurangan, yang artinya konten tersebut belum memenuhi syarat menyusun copywriting yang persuasif.

Kamis, 30 September 2021 | 10:34 WIB
0
136
Tips Copywriting yang Menarik agar Mencapai Closing Deal
https://www.dreambox.id/

Copywriting yang persuasif adalah konten yang mempromosikan suatu produk atau layanan dengan tujuan mengajak konsumen untuk melakukan konversi. Konversi ini adalah segala bentuk tindakan yang menguntungkan pihak penyusun copywriting tersebut, seperti action dari pembeli, yaitu membeli produk yang ditawarkan atau menggunakan jasa yang dipromosikan. 

Jika copywriting yang disusun sudah sesuai dengan semua tips copywriting yang baik dan benar, maka dijamin akan sukses menarik minat dan perhatian konsumen, sehingga mendorong konsumen tersebut untuk melakukan sejumlah tindakan seperti yang tercantum di dalam konten. 

Baca Juga: Pentingnya Konsultan Branding untuk Meningkatkan Bisnis Anda

Tips Copywriting dengan Teknik Persuasif

Jika ingin menyusun copywriting yang memiliki sifat persuasif. maka bisa menyimak dan kemudian menerapkan tips copywriting di bawah ini: 

Menyusun Copywriting yang Spesifik

Tips copywriting persuasif berikutnya adalah menyusun copywriting yang spesifik, sehingga perlu menghindari penggunaan kata yang memiliki arti general atau umum, atau mengarah pada orang banyak. Melainkan fokus pada target secara spesifik dan kemudian selalu menggunakan kata-kata yang spesifik juga, sehingga setiap kata di dalam konten bisa dipahami dengan baik oleh pembaca tanpa ada kata yang sifat atau artinya ambigu. Tips yang satu iini sering kali digunakan dalam beberapa advertising agency, salah satunya Dreambox.

Fokus pada Manfaat yang Ingin Ditawarkan

Untuk bisa menambahkan aspek persuasif di dalam copywriting maka seorang kreator konten harus fokus pada satu hal, seperti berfokus pada manfaat produk yang sedang dipromosikan, atau bahkan pada target produk itu sendiri.

Memberikan gambaran sederhana dari produk maupun jasa yang ditawarkan di dalam konten iklan akan memberi pengaruh persuasif, sehingga pembaca yang kebetulan merupakan target pasar akan langsung menyadari bahwa dirinya membutuhkan produk atau jasa yang sedang dipromosikan, setelah itu konversi pun akan terbentuk dengan sendirinya. 

Menggunakan Strategi Word of Mouth

Strategi ini mungkin sudah tidak asing lagi, dengan menggunakan ulasan dari para pengguna jasa atau pembeli produk, sehingga ulasan ini dipajang dan kemudian bisa membangun kepercayaan target pasar bahwa produk dan jasa tersebut memang berkualitas dan layak untuk dibeli atau digunakan.

Teknik ini diterapkan oleh pengelola marketplace yang menyediakan kolom khusus bagi pembeli memberi penilaian dan ulasan. Tanpa disadari langkah ini membantu toko online di marketplace mendapatkan efek persuasif. Sebab ulasan tersebut mampu mengajak pembeli lain untuk ikut membeli produk yang disediakan, karena sudah terbukti bagus atau sudah terpercaya.

Mencoba Memikat Emosi Target Pasar

Melibatkan emosi dari target pasar juga memberikan unsur persuasif di dalam copywriting. Konten yang mampu memikat emosi pembaca akan membuat konten tersebut melekat di ingatan, begitu pula dengan produk maupun jasa yang sedang dipromosikan di dalam konten tersebut. Sudah ada beberapa perusahaan atau brand yang menggunakan teknik ini. Misalnya saja iklan dari Ramayana Department Store yang menggunakan budaya lebaran masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Brand Architecture Adalah Strategi Branding yang Wajib dicoba, Benarkah?

Pastikan Bisa Merasakan Efek Persuasif

Jika copywriting yang Anda buat dalam bentuk teks, maka perlu dibaca berulang kali atau setidaknya dua kali untuk merasakan ada tidaknya efek persuasif. Konten dalam bentuk video maka bisa ditonton sampai beberapa kali.  Jika tidak merasa diajak untuk melakukan suatu tindakan entah membeli, mengunduh, memfollow, dan lain sebagainya.

Maka teknik persuasif belum sempurna diterapkan. Masih ada kekurangan, yang artinya konten tersebut belum memenuhi syarat menyusun copywriting yang persuasif sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya. 

Untuk informasi selengkapnya silahkan cek disini. Demikian penjelasan yang saya berikan, smeoga bermanfaat!

***