IM Medina Warda Aulia yang mendampingi Chelsie di nomor perorangan catur blizt Putri gagal lolos ke semifinal setelah hanya menempati peringkat ke-9.
Indonesia harus puas meraih medali perak setelah WIM Chelsie Monica Sihite takluk dari pecatur tuan rumah IM Pham Le Thao Nguyen di babak final nomor catur blitz Putri SEA Games 2021 dengan skor ½-1½.
Padahal Chelsie tampil mendominasi di babak penyisihan tanpa pernah kalah. Pada babak semifinal pecatur asal Kaltim ini menundukkan pecatur Singapura WGM Gong Qianyun.
IM Medina Warda Aulia yang mendampingi Chelsie di nomor perorangan catur blizt Putri gagal lolos ke semifinal setelah hanya menempati peringkat ke-9.
Di nomor perorangan catur blitz Putra GM Susanto Megaranto juga gagal maju ke babak final dikalahkan pecatur Vietnam IM Le Tuan Minh. Dengan demikian Susanto dipastikan hanya mendapat medali perunggu.
Betapa beratnya persaingan pada bagian Putra bisa dilihat ada 5 pecatur yang sama-sama membukukan 3½ poin.
Akan tetapi karena hanya 4 pemain yang lolos ke semifinal langkah IM Sean Winshand Cuhendi harus terhenti karena cuma menempati posisi kelima kalah dalam perhitungan tiebreak.
Medali emas sendiri direbut oleh IM Le Tuan Minh setelah mengalahkan GM Le Quang Liem 1½-½ di babak final.
Masih ada dua nomor lagi besok yang akan dipertandingan yaitu nomor catur blitz beregu Putra dan Putri.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews