Tiga lawan terakhir Jodi adalah FM Dang Hoang Son dan IM Tran Minh Thang dari Vietnam kemudian IM Tin Jingyao dari Singapura yang juga mengincar norma GM terakhirnya di turnamen ini.
Untuk bisa meraih norma GM di turnamen Hanoi GM Chess Tournament yang saat ini tengah berlangsung di Hanoi, IM Azarya Jodi Setyaki harus bisa meraih 6½ poin dari sembilan babak.
Pecatur berusia 24 tahun ini sekarang sudah membukukan 4 poin dari 6 babak hasil dari empat kali menang dan dua kali kalah.
Tiga lawan terakhir Jodi adalah FM Dang Hoang Son dan IM Tran Minh Thang dari Vietnam pada babak ke-7 dan 8 kemudian IM Tin Jingyao dari Singapura yang juga mengincar norma GM terakhirnya di turnamen ini.
Jika Jodi tampil bagus seperti saat menaklukkan pecatur tuan rumah GM Tran Tuan Minh pada babak keenam rasanya kita bisa berharap pecatur DKI ini akan membawa pulang norma GM itu ke Indonesia.
Pada Hanoi IM Chess Tournament, CM Aditya Bagus Arfan masih juga belum terkalahkan dengan torehan 4½ poin dari 6 babak. Pecatur berusia 16 tahun ini hanya butuh 2½ poin lagi untuk meraih norma IM keduanya.
Lawan-lawan Adit berikutnya adalah FM Roel Abelgas, Nguyen Phuoc Tam dan IM Michael Concio Jr. Semoga Adit bisa memanfaatkan peluangnya di sana.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews