Pecatur Rusia ini sekarang sudah bisa dipastikan lolos ke Turnamen Kandidat 2020 yang akan berlangsung di kota Yekaterinburg, Rusia, pada 15 Maret hingga 5 April 2019 mendatang.
Pecatur Rusia berusia 36 tahun, GM Alexander Grischuk, tampil sebagai juara FIDE Grand Prix Hamburg tadi malam setelah menaklukkan GM Jan-Krzysztof Duda di babak tiebreak dengan skor 2½-1½.
Duda sempat membuat hati komunitas catur di Polandia berbunga-bunga setelah menang pada laga pertama catur cepat 25 menit. Namun Grischuk segera membalasnya pada laga kedua.
Situasi berbalik pada tiebreak catur cepat 10 menit. Kali ini Grischuk yang menang di laga pertama sementara Duda gagal membalas pada laga kedua setelah ia hanya mampu memaksakan hasil remis.
Berkat kemenangan ini, GM Alexander Grischuk kini memimpin klasemen dengan 20 poin, tetapi di Hamburg adalah turnamen terakhir baginya karena setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti tiga dari empat seri GP ini.
Meski demikian Grischuk sekarang sudah bisa dipastikan lolos ke Turnamen Kandidat 2020 yang akan berlangsung di kota Yekaterinburg, Rusia, pada 15 Maret hingga 5 April 2019 mendatang.
Satu jatah lagi akan diperebutkan antara GM Maxime Vachier-Lagrave (13) GM Shakhriyar Mamedyarov (10) dan GM Ian Nepomniachtchi (9) yang akan berlaga di seri terakhir GP Yerusalem bulan Desember nanti. Pertarungan di leg terakhir ini bisa dipastikan akan berlangsung sengit.
Catur Cepat
Dua partai babak final FIDE Grand Prix seri ke-3 di Hamburg antara pecatur Polandia GM Jan-Krzysztof Duda dengan GM Alexander Grischuk dari Rusia berakhir dengan remis.
Untuk menentukan pemenang, mereka akan memainkan partai tiebreak dua babak catur cepat 25 menit + 10 detik increment. Jika hasilnya imbang akan digelar dua partai catur cepat 10 menit + 10 detik increment.
Jika tetap masih imbang juga pertandingan dilanjutkan kembali dengan dua partai catur blitz 5 menit + 3 detik. Partai Armageddon akan menjadi partai penentuan jika hasilnya masih imbang sampai salah satu dari mereka KO.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews