Dengan kemenangan itu selisih poin Marquez tidak mungkin lagi dikejar pebalap lainnya, sehingga Sang Baby Alien meraih gelar juara dunia MotoGP tertinggi ke-6 nya.
Seperti penulis perkirakan, pebalap MotoGP tim Repsol Honda, Marc Marquez menutup persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018 dengan lebih cepat, setelah pebalap asal Spanyol itu memenangi GP Thailand, di sirkuit Chang International, Buriram, Minggu (6/10).
Dengan kemenangan itu selisih poin Marquez tidak mungkin lagi dikejar pebalap lainnya, sehingga Sang Baby Alien meraih gelar juara dunia MotoGP tertinggi ke-6 nya, atau 8 koleksi gelar juara dunia di semua kelas MotoGP. Padahal MotoGP 2018 masih menyisakan 4 putaran balapan. Dengan demikian, Marquez semakin dekat menyamai koleksi gelar juara dunia pebalap kawakan Valentino Rossi.
“Seperti sudah saya katakan sebelumnya, saya akan berusaha memenangi balapan ini tanpa menghiraukan gelar juara dunia, selisih poin saya dengan Dovi, ataupun hal hal lainnya. Fabio (Quartararo) sangat cepat sehingga saya sempat berada di tengah-tengah, tetapi saya bisa mengejar dan kemudian melepaskan diri dari yang lain. Saya tahun Yamaha di seksi ketiga dan keempat sangat cepat, tetapi saya kemudian katakan tidak masalah,” ungkap Marquez yang memenangi balapan berkat kematangan taktik pada tikungan terakhir putaran terakhir.
Pebalap bernomor 93 itupun langsung merayakan kemenangannya dengan memasukkan bola bernomor 8 di sebuah meja biliar yang sudah disiapkan untuk merayakan gelar juara dunia ke-8 nya itu.
Meski terus memimpin sejak putaran pertama, pebalap rookie tim Petronas Yamaha Fabio Quartararo akhirnya harus mengakui keunggulan akselerasi dan kecepatan motor Repsol Honda Marquez. Upaya Quartararo untuk merebut posisi pertama digagalkan pebalap Honda itu pada tikungan terakhir. Posisi ketiga direbut pebalap Monster Yamaha Maverick Vinales yang praktis sendirian terus mengikuti dua pebalap terdepan.
“Tentu saja gembira. Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Saya sangat bangga dengan pekerjaan tim dan saya sendiri, dan saya tidak bisa lebih bahagia lagi karena saya bertarung hingga tikungan terakhir. Saya berusaha segalanya. Jika saya tidak mencoba menyalip di tikungan terakhir itu, saya tidak akan bisa pulang dengan normal. Saya sangat gembira dengan hasilnya, dan (kemenangan) akan segera datang,” papar Quartararo.
Selain pertarungan pada dua putaran terakhir, balapan MotoGP Thailand berlangsung cukup monoton dengan tidak banyak salip menyalip di kelompok pebalap terdepan. Andrea Dovizioso (Ducati) yang diharapkan bisa menahan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2018 hingga putaran berikutnya, tak bisa berbuat banyak. Pebalap Italia itu tertinggal dan finis di posisi ke-4.
Sedangkan Vinales mengaku sangat kesulitan sepanjang balapan karena tidak mendapatkan daya cengkeram yang baik di ban belakang. Rekan setimnya, Valentino Rossi, bahkan lebih parah lagi karena nyaris jatuh akibat tidak mendapatkan daya cengkeram ban depan yang baik.
***
Keterangan: Tulisan ini tayang sebelumnya di Sakabisa.com, situs komunitas pebisnis dan calon pebisnis.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews