Humpy berhenti bermain catur pada tahun 2016 selama hampir dua tahun ketika ia menjadi seorang ibu dan harus merawat putrinya yang masih kecil.
Ini berita besar untuk catur India. Jika Magnus berhasil merebut gelar juara dunia catur rapid di kelompok pria, maka GM Humpy Koneru melakukannya di kelompok wanita.
Humpy mencetak 9 poin dari 12 babak namun pecatur wanita nomor satu India ini tidak sendirian melakukannya karena ada GM Lei Tingjie dari China dan pecatur Turki IM Ekaterina Atalik yang juga menorehkan poin sama.
Karena Humpy dan Lei Tingjie mempunyai skor tiebreak lebih baik, mereka harus menjalani playoff catur blitz 3+2 dua kali untuk menentukan juara.
Hasilnya Humpy kalah di partai pertama dengan Putih. Dalam situasi harus menang pada laga kedua, Humpy memutuskan untuk membuat permainan menjadi rumit sebanyak yang ia bisa. Lei Tingjie ternyata tidak mampu untuk menangani komplikasi, dia melakukan kesalahan dan Humpy menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Dengan demikian pertandingan harus diselesaikan lewat partai pamungkas Armageddon di mana Humpy pegang Hitam. Hasil imbang sudah cukup bagi Humpy untuk memenangkan pertandingan.
Humpy bermain bagus dengan membangun posisi menang. Lei Tingjie tidak mampu mengimbangi sehingga Tingjie mengulangi posisi melihat bahwa ia sama sekali tidak memiliki peluang untuk menang.
Ini merupakan tahun yang amat luar biasa bagi Humpy yang telah menjuarai Grand Prix wanita di Skolkovo, meraih tempat kedua di Grand Prix Monako dan sekarang merebut gelar juara dunia catur cepat di Moscow.
Kisah comeback-nya adalah inspirasi untuk semua orang. Humpy berhenti bermain catur pada tahun 2016 selama hampir dua tahun ketika ia menjadi seorang ibu dan harus merawat putrinya yang masih kecil.
Begitu putrinya menginjak usia 2 tahun, Humpy Koneru memutuskan untuk kembali bermain catur. Humpy melakukannya pada tahun 2018 di Olimpiade Catur Batumi dan sekarang dalam waktu hanya satu tahun ibu rumah tangga ini telah menjadi seorang juara dunia untuk pertama kalinya.
Jalannya duel antara Lei Tingjie (putih) melawan Humpy Koneru (hitam) yang berakhir remis:
Diagram posisi terakhir:
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews