Jodi harus hati-hati saat melawan Anand Pranav, sebab pecatur muda India ini sedang mengincar norma GM terakhirnya.
SEA Games 2021 sudah berakhir. Semua pecatur Indonesia telah kembali ke tanah air kecuali IM Azarya Jodi Setyaki.
Pecatur berusia 24 tahun ini memanfaatkan waktunya mumpung masih ada di Hanoi untuk mengikuti Hanoi GM Chess Tournament yang digelar pada 24-29 Mei 2022 di ibu kota negara Vietnam itu.
Jelas target Jodi di sini adalah meraih norma GM.
Pada babak pertama dan kedua Jodi tampil bagus dengan menekuk pecatur muda Filipina IM Daniel Quizon dan pecatur tuan rumah GM Nguyen Van Huy. Turnamen ini sendiri diikuti oleh 10 peserta.
Pada babak ketiga sore ini pukul 16.00 WIB Jodi akan bertemu dengan pecatur muda India berusia 15 tahun IM Anand Pranav. Jodi harus hati-hati sebab anak ini juga sedang mengincar norma GM terakhirnya.
Satu lagi pecatur Indonesia yang ikut tampil di Hanoi adalah CM Aditya Bagus Arfan. Bedanya Arfan terbang langsung dari Indonesia dan akan bermain pada kategori IM.
Pada babak pertama Arfan menundukkan IM Mikhail Vasilyeb dari Ukraina dan bermain remis di babak ke-2 dengan WIM Luong Phuong Hanh dari Vietnam.
Pada babak ketiga pecatur muda Indonesia ini akan bertemu dengan Anand Saurabh dari India.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews