Esipenko dalam duel pertamanya pada catur klasik dengan GM Magnus Carlsen membekuk juara dunia itu pada langkah ke-38 Pertahanan Sicilia Variasi Modern Paulsen.
Kita tidak pernah tahu alasan pasti penyelenggara Tata Steel untuk mengundang seseorang bermain di turnamen tahunan yang sudah berlangsung 83 kali ini.
Termasuk Andrey Esipenko, anak muda berusia 18 tahun yang menundukkan GM Magnus Carlsen pada babak kedelapan. Inilah kekalahan pertama juara dunia itu dari seorang remaja pada catur standar sejak tahun 2011 sehingga mengejutkan banyak penggemar catur.
Mengejutkan karena Andrey Esipenko hanya pecatur peringkat ke-16 Rusia dan peringkat dua dunia junior saat ini. Sementara peringkat satu GM Alireza Firouzja juga turut diundang. Jadi siapa Esipenko ini?
Andrey Esipenko adalah pecatur Rusia, lahir pada 22 Maret 2002. Dia merupakan juara Eropa U10 tahun 2012. Pada tahun 2017 lalu Esipenko masih menunjukkan kemampuannya untuk merebut gelar juara Eropa U16.
Masih di tahun 2017, dia merebut gelar yang lebih tinggi, juara dunia U16. Tentu setelah itu dia mulai merangkak naik pelan-pelan ke peringkat dua junior dengan Elo rating 2677. Esipenko sendiri meraih gelar GM tahun 2018 diusia 16 tahun.
Baca Juga: Magnus Carlsen: Ini Waktu yang Tepat untuk Bermain Catur
Esipenko sudah pernah tampil di Tata Steel Challengers pada Januari 2019, dan menempati posisi kedua dengan menorehkan 8½ poin dari 13 babak.
Malam ini, dua jagoan dunia catur junior Alireza Firouzja dengan Andrey Esipenko akan bertemu di babak ke sembilan untuk menentukan siapa yang lebih jagoan di atas papan. Partainya bisa ditonton di Follow Chess mulai pukul 20.00 WIB.
Kemenangan Posisional
Dua pecatur muda GM Andriy Esipenko(18) dan GM Alireza Firouzja (17) tampil sangat cemerlang di babak ke-8 turnamen elit Tata Steel 2021.
Esipenko dalam duel pertamanya pada catur klasik dengan GM Magnus Carlsen membekuk juara dunia itu pada langkah ke-38 Pertahanan Sicilia Variasi Modern Paulsen. Ia mendominasi permainan dari awal hingga akhir sesuatu yang sangat jarang terjadi di partai-partai Magnus.
Pecatur peringkat enam belas Rusia itu memilih lanjutan paling agresif 8.g4 dan 9.g5 yang membuat Magnus hanyut. Ini adalah kekalahan pertama Magnus dari pecatur klub 2600 sejak tahun 2015. Berikut notasi partainya.
GM Andrey Esipenko (2677) - GM Magnus Carlsen (2862), Tata Steel Masters 2021 Round 8
1. e4 c5 2. Nf3 d6 3. d4 cxd4 4. Nxd4 Nf6 5. Nc3 a6 6. Be2 e6 7. Be3 Be7 8. g4 b5 9. g5 Nfd7 10. a3 Bxg5 11. Qd2 Bxe3 12. Qxe3 Qh4 13. Rg1 g6 14. O-O-O Qe7 15.
f4 Bb7 16. Kb1 Nc6 17. Ncxb5 axb5 18. Nxc6 Bxc6 19. Qc3 O-O 20. Qxc6 d5 21. exd5 Rfc8 22. d6 Qd8 23. Qxb5 Rcb8 24. Qc4 Rxa3 25. Qc7 Qe8 26. Rg5 Ra4 27. Ra5 Rab4 28. b3 R4b7 29. Qc3 Qd8 30. Bf3 Rb4 31. Qc7 Qf6 32. Ra8 Rxa8 33. Bxa8 Qf5 34. Kb2 Rb5 35. Qxd7 Rc5 36. Rc1 Qxf4 37. Qe8+ Kg7 38. d7 1-0
Pada meja lainnya, GM Alireza Firouzja menundukkan pecatur India GM Pentala Harikrishna pada langkah ke-56 Pembukaan Slav Variasi Tukar. Meski pegang Hitam tetapi Alireza tampil agresif untuk menghabisi Harikrishna.
Ada dua hal yang didapat Alireza Firouzja dengan kemenangannya ini. Pertama, ia sekarang memimpin turnamen sendirian dan kedua ia juga berhasil menempati peringkat 14 dunia Live Rating pada 24 Januari 2021. Sebagai perbandingan GM Hikaru Nakamura saat ini hanya menempati peringkat ke-19.
Alireza Firouzja menempati peringkat atas dengan 5½ poin disusul oleh Caruana, Giri, Esipenko, Jorden Van Foreest di peringkat berikutnya dengan 5 poin. Carlsen sendiri berada di posisi 7 dengan 4 poin.
Hari ini tidak ada pertandingan, babak kesembilan baru akan digelar besok mulai pukul 20.00 WIB dengan Alireza bertemu Esipenko!
Dalam gambar yang diambil saat berlangsungnya Tal Memorial 2013, GM Andrey Esipenko yang saat itu berusia 11 tahun berdiri dengan bangga di samping calon juara dunia GM Magnus Carlsen (23). Esipenko menyebut hari kemarin itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidupnya.***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews