Tim putra Indonesia ditaklukkan India 3-1, sementara tim putra ditaklukkan Rumania 2,5-1,5.
Setelah menang besar di dua babak pertama masing-masing dengan skor 4-0, tim Putri Indonesia harus bertemu dengan tim kuat India 2 pada babak ketiga Olimpiade Catur ke-44 di Chennai, India kemarin.
Hasilnya mereka ditaklukkan 3-1. Irene dan Fariha kalah di meja satu dan tiga sementara Medina dan Citra remis di meja dua dan empat.
Lawan Irene Vantika Agrawal baru berusia 19 tahun dan baru tahun lalu meraih gelar WGM. Namun meskipun pegang Hitam, Vantika mampu memaksa Irene untuk bertahan.
Langkah wajar Irene 16. g4 yang ditangkap Vantika lewat en passant membuat bidak Hitam ini ternyata tidak bisa diambil karena dijaga Kuda dan Gajah. Bidak ini malah jadi bidak beracun saat promosi pada lagkah ke-46.
Pada bagian Putra, Indonesia harus mengakui keunggulan tim catur Rumania 1½-2½. Susanto dan Yoseph takluk di meja satu dan tiga, Novendra remis di meja dua dan Ervan menang di meja empat.
Pada babak ke-4 yang dimulai pukul 16.30 WIB sore ini tim Putri akan bertemu Bangladesh sementara tim Putra akan berhadapan dengan Luksemburg.
Italia Pecundangi Norwegia
Pada turnamen beregu seperti Olimpiade Catur tidak cukup diwakili oleh satu pecatur jagoan bahkan meskipun orang itu juara dunia.
Seperti itulah yang dialami oleh unggulan ketiga Norwegia ketika dipecundangi oleh Italia dengan skor telak 3-1. Meja tiga dan empat yang ditempati Hammer dan Christiansen menjadi lumbung poin bagi Italia.
GM Magnus Carlsen yang diharapkan bakal menyumbang poin hanya mampu bermain remis dengan GM Daniele Vocaturo di meja satu. Begitu juga dengan GM Aryan Tari yang juga remis dengan GM Luca Moroni di meja dua.“Jika Anda dapat menetralisir pencetak gol terbanyak mereka, maka itu benar-benar sesuatu!” kata Kapten Italia, Loek van Wely mengomentari hasil menggembirakan yang didapat oleh timnya.
Dengan hasil ini Norwegia untuk sementara menempati peringkat ke-30 dari 185 peserta. Pada babak keempat sore ini Norwegia akan berhadapan dengan Mongolia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews