Sebagai penggantinya, gunakan panel dinding kontras yang terlihat lebih terang sehingga kamar terlihat hidup. Inspirasi warna yang bisa digunakan adalah merah dan biru.
Kamar tidur bisa punya nilai estetika jika desainnya tepat. Mulai dari ornamen hingga dinding, ikuti kelima tips ini untuk hasil matang
Nilai estetika kerap jadi bahan pertimbangan ketika menilai suatu karya seni, termasuk ruangan. Kini semakin banyak orang yang menginginkan ruangan terlihat estetis alias memiliki nilai estetika. Hal tersebut juga berlaku pada kamar tidur. Selain fungsinya untuk tempat beristirahat, kamar tidur juga berfungsi untuk tempat belajar dan bersantai.
Tidak semua orang bisa memunculkan nilai estetika pada kamar tidurnya. Padahal dengan nilai estetika, segala aktivitas di kamar tidur bisa semakin nyaman dilakukan. Kabar baiknya Mosaicart hadir dengan panel 3D yang bisa membantu Anda untuk memunculkan nilai estetika tersebut.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini 3 Kegunaan Panel Dinding Interior
Seperti apa sih kamar tidur yang estetis itu? Mari baca lebih lanjut untuk mengetahui kelima persiapan ala Mosaicart untuk menjadikan kamar estetis.
1. Memilih Lantai Kayu
Nilai estetika kamar tidur bisa diraih dengan desain lantai kayu. Bahan kayu dipilih karena memberikan kesan tenang dan tidak terlalu mencolok. Lebih lagi, lantai kayu akan memberikan pemandangan yang alami karena motif seratnya yang khas. Untuk motif dan warna kayu, Anda bisa memilihnya sesuai dengan kesukaan seperti darkwood, normal, atau pun coklat muda. Penggunaan lantai kayu yang netral memudahkan Anda menyesuaikan dekorasi lainnya, seperti furnitur atau dinding panel Mosaicart.
2. Mengatur Kontras Pencahayaan
Kedua adalah kontras pencahayaan. Untuk mendapatkan kamar yang estetik, kontras pencahayaan di dalam kamar tidur menjadi penting. Caranya cukup mudah, gunakan pencahyaan yang sesuai dengan tema ruangan, bisa lampu kuning untuk kesan hangat ataupun putih untuk kesan bold.
Dari pagi hingga siang, Anda bisa memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber alami penerangan. Lampu dapat diandalkan ketika hari mulai gelap.
3. Memasang Ornamen Dekoratif
Ketiga, nilai estetika kamar tidur berikutnya bisa ditunjukkan dengan adanya ornamen dekoratif. Pilih ornamen dengan desain elegan dan sesuai dengan karakter personal sehingga muncul kesan dramatis.
Untuk memberikan kesan lebih hidup, Anda bisa meletakkan pot tanaman hias di sudut ruangan. Furniture seperti meja dan rak sederhana bisa Anda tambahkan untuk mengorganisir barang-barang yang lebih kecil.
4. Memilih Jenis Linen
Nilai estetika kamar juga bisa muncul dengan jenis linen yang dipilih. Sayangnya, sebagian besar penghuni kerap tidak menyadari akan pentingnya linen tempat tidur.
Tipsnya adalah temukan linen yang sesuai tema kamar tidur. Lakukan eksplorasi warna, pola dan motif yang sudah Anda cocokkan dengan nuansa kamar. Misalnya, Anda menyeragamkan motif sarung bantal, sprei, dengan karpet kamar klasik seperti tema kamar sehingga menambah keindahan saat dipandang.
5. Mengunakan 3D Wall Panel sebagai Kontras Warna
Upaya terakhir yang tak kalah penting adalah menggunakan 3D wall panel sebagai aksen kontras warna di dalam ruangan. Nah, fungsi ini juga akrab disebut centerpiece. TIpsnya adalah menghindari penggunaan panel berwarna abu-abu, putih maupun krem karena terlihat monoton.
Nah sebagai penggantinya, gunakan panel dinding kontras yang terlihat lebih terang sehingga kamar terlihat hidup. Inspirasi warna yang bisa digunakan adalah merah dan biru. Agar lebih hidup, lengkapi kamar tidur dengan dekorasi serta aksesori yang juga berwarna terang dibanding warna lain.
Baca Juga: Hasilnya Wow, Desain Dapur Anda dengan 5 Tips Ini
Kelima upaya tersebut tidak sulit, bukan? Untuk menunjukkan nilai estetika, cobalah dengan kelima upaya tersebut. Kuncinya adalah menyesuaikan konsep dengan preferensi masing-masing. Bebas bereksplorasi dan jangan takut untuk mencoba ya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews