Ketahui 10 Macam Beton dan Perbedaan Fungsinya

Ini dia, 10 Macam Macam Beton dan Fungsinya, yang wajib Anda ketahui agar tidak salah pilih!

1. Beton Mortar

Salah satu jenis beton yang secara umum digunakan dalam konstruksi bangunan adalah beton mortar. Jenis beton yang satu ini adalah campuran dari air, pasir dan mortar. Bagian mortar biasanya mengunakan jenis lumpur, kapur atau semen. Pada beton ini dipasangi anyaman dari tulangan baja atau yang disebut dengan ferro cement. Biasanya anyaman dipasang di bagian dalam.

Baca Juga : Mesin Bending Pipa? Bagaimana cara mengoperasikannya?

2. Beton Serat

Secara prinsip, beton serat dibuat dengan menambahkan serat-serat tertentu ke dalam adukan beton, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari beton yang dihasilkannya. Penambahan serat ini memang sengaja dimaksudkan untuk menaikkan daktailitas pada beton tersebut sehingga beton pun lebih kuat dan tidak mudah mengalami keretakan.

3. Beton Non Pasir

Beton non pasir adalah campuran dari air, semen dan kerikil. Tidak ada campuran pasir sama sekali dalam pembuatan beton yang satu ini. Dengan tidak adanya pasir maka akan terbentuk rongga-rongga diantara kerikil tersebut. Biasanya beton jenis ini banyak digunakan untuk struktur bangunan yang ringan saja. Misalnya untuk bata beton, dinding sederhana, atau bahkan buis beton.

4. Beton Ringan

Bobot dari beton yang satu ini memang sangat ringan dan biasanya sebagian orang membuat beton ini dengan tambahan elemen sehingga bisa membentuk gelembung- gelembung udara. Mengingat  ini merupakan beton ringan, maka pengaplikasianya juga hanya pada area-area yang ringan saja seperti pada dinding non struktur.

5. Beton Bertulang

Beton bertulang ini dibuat dengan menggunakan campuran tulangan dari baja. Dengan tambahan tulangan pada beton maka hal ini akan menambahkan kekuatan pada beton yang lebih kokoh. Untuk beton tulangan biasanya digunakan pada bagian jalan, kolom bangunan, jembatan, pelat lantai bangunan dan lain sebagainya.

6. Beton Hampa

Untuk beton hampa tentu saja dilakukan dengan cara menyedot air pengencer adukan pada beton. Biasanya menggunakan alat vacum yang khusus. Bisa dibilang bahwa beton ini sangat kuat karena air yang tersisa hanya merupakan air yang sudah bereaksi dengan semen saja. Biasanya beton ini diaplikasikan untuk bangunan-bangunan tinggi.

7. Beton siklop

Beton siklop merupakan beton yang menggunakan agregat cukup besar sebagai bahan pengisi tambahannya. Ukurannya berkisar antara 15-20 cm. Bahan ini lantas ditambahkan ke dalam adukan beton normal sehingga dapat meningkatkan kekuatannya. Penggunaan beton siklop mampu menghemat biaya pembuatan biaya konstruksi bangunan secara signifikan tanpa mengesampingkan kualitasnya untuk jenis bangunan-bangunan tertentu.

8. Beton prategang

Beton prategang ini mirip sekali dengan beton bertulang. Perbedaannya adalah tulangan baja pada beton prategang harus ditegangkan terlebih dulu sebelum ditanamkan ke dalam beton.

Tujuannya supaya beton yang dihasilkannya nanti tidak mengalami keretakan walaupun harus menahan beban lentur yang begitu besar. Penerapan beton pra-tegang ini juga banyak ditujukan untuk menahan atau menyangga struktur bangunan bentang lebar.

Baca Juga : Bodek Cor, Lebih Banyak Kelebihan atau Kekurangannya?

9. Beton Massa

Beton massa biasanya dibuat dengan sangat banyak sesuai dengan kebutuhan. Biasanya beton massa memiliki dimensi ukuran diatas 60cm. Digunakan untuk pembuatan bendungan, pilar bangunan dan pondasi bangunan.

10. Beton Pra Cetak

Biasanya beton ini dibuat untuk bidang konstruksi bangunan dan proyek pengerjaan seperti saluran air atau lainnya. Beton ini tentu tidak dibuat di tempat pengerjaan proyek namun dikerjakan di tempat khusus pembuatan beton.

Demikian penjelasan dari saya, untuk mengetahui tips lainnya, Anda bisa mencarinya disini. Semoga bermanfaat!

***