Di kota tersebut banyak sekali tempat wisata yang terkenal serta menjadi destinasi kunjungan wisata jawa tengah. S
Kota Purwokerto merupakan salah satu kota pusat kabupaten Banyumas Jawa tengah yang menjadi pusat kota jantung pemerintahan.
Di kota Purwokerto bertempat Balaikota Bupati Banyumas bertempat. Dikota tersebut banyak sekali tempat wisata yang terkenal serta menjadi destinasi kunjungan wisata jawa tengah. Salah satunya adalah wisata Batu Raden Purwokerto. Batu Raden Purwokerto merupakan objek wisata yang terletak di Gunung Slamet Purwokerto Jawa Tengah.
Wisata Batu Raden Purwokerto memiliki banyak wisata seperti air terjun, kolam renang, pemandian air hangat, kebun binatang, pemandangan pegunungan dan kuliner. Salah satu wisata yang berada di Batu Raden Purwokerto adalah Warung Pengubahan. Warung Pengiuban merupakan salah satu wisata yang terletak di Gunung Slamet Batu Raden Purwokerto.
Warung Pengiuban memiliki destinasi pemandangan yang indah serta spot foto yang bagus. Selain itu tata letak desaign tempat juga disusun cukup bagus dan rapi dari Gasebo yang unik dan rumput yang dihias disekitarnya. Menu yang ditawarkan di kuliner tersebut juga sangat komplit dari menu Ikan, ayam, sayur dan lain lain.
Dosen prodi Keperawatan Anestesiologi Universitas Muhammadiyah Purwokerto melakukan kunjungan di Warung Pengubahan Batu Raden Purwokerto. Acara tersebut dilakukan setelah melakukan kunjungan supervisi mahasiswa di Rumah Sakit.
Menurut salah satu dosen Keperawatan Anestesiologi UMP Purwokerto “Prima Trisna Aji” bahwa wisata Batu Raden Purwokerto merupakan salah satu wisata yang ke depannya akan populer tidak hanya nasional tetapi juga internasional.
Dikarenakan tempat yang sangat nyaman, sejuk, masih alami, fasilitas lengkap dan jenis objek wisata yang cukup banyak dan murah sehingga membuat pengunjung wisata akan ketagihan untuk wisata dan kembali di Batu Raden Purwokerto.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews