Bandar Lampung - Polsek Kedaton menangkap seorang Mahasiswa Universitas Lampung (Unila), karena diduga melakukan pencurian sepeda motor, milik korban yang juga merupakan mahasiswa, pada Hari Selasa (24/09/2024).
Tersangka yang ditangkap berinisial D, mahasiswa semester 5 Fakultas Pertanian Unila. Dia ditangkap setelah Unit Reskrim Polsek Kedaton melakukan penyelidikan terkait laporan korban DN, dengan nomor laporan LP/B/656/IX/2024/SPKT/Polsek Kedaton/Polresta Bandar Lampung/ Polda Lampung, pada Hari Jum'at (20/09/2024) lalu.
Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Menurutnya tersangka merupakan teman korban yang juga mahasiswa di Fakultas Pertanian.
"Setelah kami amankan, tersangka ini memang kenal dengan korban. Mereka juga satu angkatan dan satu kelas. Alasannya tersangka, karena sakit hati (dendam) terhadap korban," kata kapolsek kedaton, saat dihubungi via ponsel genggamnya, Rabu (25/09/2024).
Dari pemeriksaan polisi, tersangka berperan menduplikat kunci sepeda motor korban. Setelah digandakan, tersangka bekerja sama dengan rekan lainnya untuk mencuri sepeda motor korban yang berada di parkiran.
"Ya tiga orang masih dalam pengejaran. Tapi dalam kasus ini, sepeda motor korban sudah dikembalikan oleh pihak keluarga tersangka. Sekarang sepeda motornya sudah ada di Polsek Kedaton," terangnya.
Meski sudah dilakukan penahanan terhadap tersangka, namun Polsek Kedaton masih mempertimbangkan kasus ini, untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
"Sejauh ini tersangka sudah kami lakukan penahanan. Namun antara keluarga korban dan tersangka masih melakukan mediasi, kita tunggu saja prosesnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, terungkapnya kasus pencurian sepeda motor itu, setelah polisi menerima laporan dari korban dengan melakukan penyelidikan melalui rekaman kamera pengawas cctv, di areal parkir aula Fakultas Pertanian Unila.
Aksi pencurian itu, diduga dilakukan oleh empat orang mahasiswa. Dalam aksinya, para pelaku berbagi peran. Dua orang bertugas mengambil sepeda motor milik korban, sementara dua orang lainnya berperan menggandakan kunci kontak sepeda motor korban.
"Setelah dilakukan penyelidikan satu orang pelaku berhasil ditangkap. Modusnya dengan menggunakan kunci duplikat. Bukan menggunakan kunci Leter T," kata Ipda Ari Efra, Kanit Reskrim Polsek Kedaton, pada Hari Rabu (25/09/2024).
Dari pemeriksaan terhadap tersangka D, sambung Kanit Reskrim, aksi pencurian itu dilakukan para pelaku pada saat korban sedang berada di dalam kelas. Korban baru menyadari jika sepeda motor jenis Yamaha Aerox berwarna biru A 3604 XJC, tidak ada di parkiran Fakuktas Pertanian.
"Para pelaku mencuri sepeda motor korban dengan kunci duplikat, kemudian dijual kepada seorang penadah di kawasan Lampung Tengah," ujarnya.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews