Bandara Husein Sastranegara Bandung setiap harinya menerbangkan 88 pesawat dan 68 di antaranya merupakan pesawat jet.
Minggu, 30 Juni 2019 proses penataan rute penerbangan yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka mulai dilakukan. Sesuai rencana, perpindahan 56 penerbangan yang meliputi 13 rute domestik ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menegaskan kepada seluruh stakeholder untuk senantiasa mensosialisasikan penataan rute. "Kami berharap agar penataan rute di kedua bandara dapat tersosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat dapat terinformasikan secara baik," ujar Polana.
GM Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Andika Nuryaman menyampaikan pihaknya telah melakukan sosialisasi penataan rute kepada para pengguna jasa layanan penerbangan. "Kami telah melakukan sosialiasi secara terus menerus melalui berbagai cara seperti media sosial, banner, videotron, dan pengumuman melalui announcer tiap satu jam sekali," papar Andika.
Sejumlah penumpang yang biasa melakukan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menyambut baik peralihan rute yang dilakukan pemerintah.
Seperti yang diungkapkan oleh Matra, seorang penumpang yang biasa melakukan penerbangan dari Padang ke Bandung.
"Saya menyambut baik penataan rute yang dilakukan oleh pemerintah. Namun saya berharap ada fasilitas penunjang untuk kami yang biasa melakukan penerbangan dari Bandung untuk memudahkan perjalanan kami ke Kertajati,"ujar Matra.
Andika pun memaparkan pihaknya telah berkordinasi dengan DAMRI dan menyiapkan armada sebanyak lima bus DAMRI dari pul DAMRI Bandung di Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung ke Kertajati.
Berdasarkan data Angkasa Pura II, Bandara Husein Sastranegara Bandung setiap harinya menerbangkan 88 pesawat dan 68 di antaranya merupakan pesawat jet. Setelah penerbangan domestik dipindahkan ke BIJB Kertajati sedangkan bandara Husein Sastranegara hanya akan mengoperasikan 20 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews