Wiremesh merupakan salah satu produk besi baja yang paling sederhana dan telah diciptakan cukup lama. Sifat baja yang kokoh dan luar biasa ulet membuat material ini memiliki kekuatan tarik dan fleksibilitas yang tinggi.
Wiremesh adalah lembaran baja yang terdiri dari baris dan kolom yang saling berpotongan dengan ukuran 2.10 meter x 5.40 meter yang biasa digunakan dalam proyek infrastruktur dan konstruksi. Sedangkan untuk spesifikasi wiremesh lainnya biasanya terbuat dari kawat besi tipis lebih sering disebut sebagai kawat loket atau woven wiremesh.
Proses Pembuatan Wiremesh
Wiremesh ternyata memiliki dua metode dalam pembuatannya sebagaimana produk ini memiliki dua tipe dasar, yaitu woven wiremesh dan welded wiremesh. Metode-metode ini akan menghasilkan wiremesh dengan fungsi dan spesifikasi yang berbeda-beda. Meski metode yang paling sering dijumpai adalah metode las, namun teknik anyam juga digunakan dalam pembuatan wiremesh. Besi ini terbuat dari kawat besi atau logam batang yang bisa diatur seberapa besar ukuran diameternya.
Pada proses pembuatan wiremesh, langkah pertama yang dilakukan adalah dengan memanaskan logam hingga titik lelehnya. Kemudian logam batangan maupun kawat akan diekstrusi melalui serangkaian cetakan yang berfungsi untuk membuat logam batangan atau kawat dengan diameter lebih tipis dan lebih kecil.
Proses pembuatan woven wiremesh dibuat dengan cara dianyam atau ditenun. Pertama-tama, kawat logam akan disejajarkan secara horizontal dan vertikal hingga membentuk sudut 90° antara satu sama lain. Bisa dibilang proses ini benar-benar mirip dengan cara kain ditenun menggunakan pola atas-bawah-atas-bawah yang menghubungan kawat-kawat menjadi satu hingga membentuk lembaran. Kawat-kawat ini juga bisa diatur sedemikian rupa tergantung pada jenis pola anyam yang diinginkan. Ragam anyaman pada woven wiremesh akan memengaruhi keseluruhan kualitas, fleksibilitas, dan daya tarik fisiknya.
Untuk welded wiremesh dengan bukaan yang lebih besar, proses pembuatannya sangat berbeda dari woven wiremesh. Batang logam atau kawat yang digunakan dalam pembuatan wiremesh ini memiliki diameter yang jauh lebih besar. Pertama, batang logam akan dipotong-potong sesuai dengan panjang dan lebar wiremesh yang akan dibuat. Kemudian setiap batang logam akan diletakkan secara sejajar secara vertikal dan horizontal. Titik-titik persimpangan antara batang logam vertikal dan horizontal yang membentuk sudut 90° akan dilas bersamaan oleh mesin las. Teknik pengelasan yang paling sering digunakan dalam pembuatan welded wiremesh adalah electrical resistance. Hambatan listrik yang digunakan akan menghasilkan panas yang cukup untuk menempelkan perpotongan batang logam tersebut. Proses ini terus menerus dilakukan hingga semua titik perpotongan telah dilas.
Meski besi wiremesh punya spesifikasi yang luar biasa banyak, namun yang pertama kali harus kita perhatikan adalah untuk apa nantinya wiremesh ini akan digunakan. Contohnya, untuk pondasi pembangunan rumah, maka gunakan welded wiremesh untuk konstruksi. Jika untuk membuat kandang burung, makan pilih woven wiremesh dengan diameter kawat dan bukaan yang tidak terlalu kecil. Jika membutuhkan wiremesh, Anda bisa mengunjungi website resmi distributor besi Surabaya SMS Perkasa. Melayani pengiriman ke seluruh Indonesia dengan harga distributor.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews