Oposisi Tepuk Tangan Suka Cita Jika Puan Jadi Cawapres Jokowi

Rabu, 11 Juli 2018 | 08:34 WIB
0
546
Oposisi Tepuk Tangan Suka Cita Jika Puan Jadi Cawapres Jokowi

Partai Nasdem memberikan sinyal kalau cawapres Jokowi akan sangat menggemparkan. Menggemparkan dalam konotasi apa nih, menggemparkan karena kontroversial, atau menggemparkan karena sosoknya memang sesuai dengan harapan banyak orang?

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh Juga mengingatkan, agar Jokowi tidak menerima cawapres asal terima, hanya berdasarkan mandat. Karena menurut Paloh jika itu yang dilakukan Jokowi, maka kasihan masyarakat. Memang siapa sosok cawapres Jokowi ini sudah disiapkan, dan menurut kabar terdiri dari beberapa pilihan.

Kalau dianalisis pernyataan Paloh tersebut, tentunya dari sekian banyak cawapres yang diajukan, salah satu diantaranya Puan Maharani. Dasar analisisnya adalah pernyataannya seperti dibawah ini;

"(Kalau) Presiden memang memilih orang itu karena hanya terpaksa untuk memilihnya, kasihanlah bangsa ini," ungkap Paloh, di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Senin 9 Juli 2018 sebagaimana diberitakan Merdeka.com.

Karena memang selama ini sudah santer terdengar bahwa, PDIP ingin menyandingkan Puan Maharani sebagai cawapres.

Kalau benar ini yang terjadi maka apeslah Jokowi dalam Pilpres 2019, karena memang Puan tidak memiliki kapabilitas yang cukup untuk posisi itu. Sebagai Menteri di Kabinet Jokowi saja Puan Minimal prestasi, tidak ada sesuatu yang berarti yang diberikan oleh Puan.

Sebagai bagian dari koalisi Jokowi, sangatlah wajar jika Surya Paloh mengingatkan Jokowi, agar Jokowi tidak salah dalam memilih cawapres. Pengumuman cawapres Jokowi ini sudah tinggal menghitungnya waktu. Masih ada waktu bagi Jokowi untuk menentukan pilhan, dan pilihan tersebut haruslah mewakili keinginan masyarakat, bukan hanya karena mandat Partai.

Masih menurut Paloh, ia merasa iba pada Jokowi jika menerima cawapres berdasarkan mandat. Seperti yang dikatakan nya pada media,

"Kasihan juga jalannya roda administrasi pemerintahan di bawah kepemimpinannya seandainya dia mendapat mandat," ujar Paloh.

***