Setiap kali mentari pagi menerobos jendela rumahmu, ingatlah sang siang itu tamu istimewa yang datang mengunjungimu.
Layanilah sang tamu dengan kebaikan sepenuh hati, sehingga saat sang tamu pergi menimbulkan kesan dan pujian.
Dalam melayani siang sebagai tamu, hendaklah kita berjalan di muka bumi dengan kerendahan hati dan kasih sayang.
Sesungguhnya segala makhluk hidup bermula dari tanah, dan akan kembali ke tanah.
Asahlah kepekaan hati dengan berbaik hati. Berteman dengan orang yang memiliki hati akan membuat kita punya hati.
Sesungguhnya kerusakan di muka bumi ini bukan karena tak ada yang menganjurkan kebaikan dan melarang keburukan; melainkan karena kemiskinan hati sehingga orang yang menganjurkan kebaikan tak berbuat baik, sedang yang melarang keburukan justru berbuat buruk.
Kunci bahagia
Kemacetan dalam relasi ketuhanan, kemanusiaan dan kealaman merupakan pangkal sesak napas (kehampaan, kekalutan, kebencian) dalam kehidupan.
Untuk memulihkannya, diperlukan pengisian udara segar dan cahaya sukma ke dalam rongga jiwa.
Pelatihan ini disebut spiritualitas; berasal dari bahasa Latin spiritus, yang berarti ’bernapas’ atau ’bercahaya’.
Alhasil, kebahagiaan hidup bersama akan terengkuh manakala kita bisa menyegarkan dan menyalakan pelita jiwa dengan membangun konektivitas penuh cinta dengan Sang Pencipta, dengan sesama manusia, dengan alam semesta
***
Yudi Latif, Belajar Merunduk.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews