Zaman peralihan menyediakan ruang keagungan.
Ketika yang lama sedang remuk, sedang yang baru belum terbentuk, ada celah retakan di antara keduanya. Melalui celah itulah cahaya penciptaan baru bisa muncul.
Karya-karya agung terlahir karena kecocokannya dengan spirit zaman, seperti mutiara yang cocok dengan rongga kerangnya.
Terlahir karena bisa menangkap suara zaman, karya agung pun bisa melampaui zamannya; tetap hidup di setiap zaman.
Seperti kata Pablo Picasso, "Tidak ada masa lalu dan masa depan dalam seni. Jika karya seni tak dapat senantiasa hidup di masa kini, maka hal itu tak bisa dianggap karya seni sama sekali."
Karya seni seperti Borobudur juga warisan Yunani dan Mesir purba bukanlah seni masa lalu, karena karya-karya tersebut bahkan jauh lebih hidup dan menggetarkan di masa kini.
Maka, pandai-pandailah menangkap suara zaman, namun berkaryalah dengan ketajaman-kejauhan visi yang bisa melahirkan karya keabadian.
***
Yudi Latif, Belajar Merunduk.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews