Membunuh satu manusia apapun agamanya, adalah seperti membunuh semua ummat manusia.
Umat Kristen yang terbunuh saat beribadah oleh pemboman teroris, adalah saudara kami -dan teroris itu manusia rendah juga biadab, bahkan jika dibandingkan dengan binatang, maka binatang jauh lebih mulia darinya.
Para teroris atau para pembelanya di medsos atau di forum politik lainnya, bahkan ada yang berpendapat bagaimanapun teroris itu saudara kita -maka dengan ini saya katakan itu saudara Anda, bukan kami!
Teroris adalah musuh besar kami, juga seluruh komponen bangsa yang waras di negri ini.
Silahkan para simpatisan teroris cengengesan sebagaimana biasanya, dengan komentar dan posting gebleg kalian, juga silahkan karang cerita soal konspirasi sebagaimana biasanya, karena bagi kalian kematian Polisi juga Rakyat Sipil yang tak berdosa adalah kegembiraan yang menyenangkan untuk jiwa busuk dan pribadi iblis kalian.
Jika membunuh orang tak berdosa itu jihad, lalu apa bedanya kalian dengan Setan...?!
Untuk yang mendukungnya, dengan bahasa yang dikemas cara apapun, bisa dipastikan dari golongan yang sama: "Setan juga ".
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews