Kemarin siang tiba-tiba hujan turun bagai tertumpah dari langit, lebih dahsyat dari sekadar air yang tercurah dari cangkir raksasa water boom. Hujan yang bagai menjelma butiran es itu menimpa genteng rumah, juga membentur penutup tampias fiber. Suaranya berisik dan bahkan mengagetkan.
Saya sedang "flow" menulis dan biasanya tidak terganggu sedikitpun oleh hal-hal yang menggemparkan macam bunyi hujan menimpa genting itu. Saya biasa terganggu kalau tiba-tiba ada kopi ngepul di depan dengan aroma yang khasnya. Saya biasa beralih untuk sekadar mengendus-endus aroma kopi sebelum mencicipnya.
Tetapi yang mengejutkan saya adalah sebuah benda terbang yang terjun dari ketinggian loteng di rumah. Bukan UFO milik alien atau piring terbang yang melayang akibat pertengkaran keluarga, tetapi tubuh seekor kucing yang tiba-tiba terlempar dari ketinggian loteng dan menimpa lantai tidak jauh dari kaki saya.
Beberapa kali saya melihat kuntilanak sampai pocong, tapi untuk benda yang jatuh dari loteng ini kaget bukan kepalang.
Konsentrasi buyar dan saya terkaget-kaget sendiri melihat benda yang jatuh dari ketinggian itu seekor kucing turunan Persia. Starry namanya, nama yang saya berikan padanya. Kata pemilik lama, ia lahir September 2017, sekarang sedang lincah-lincahnya.
[irp posts="233" name="Soulmate"]
Tetapi, dia takut oleh suara hujan yang seperti mengancam, berdentam-dentam, sampai dia tidak memikirkan lagi apakah jatuh dari ketinggian tiga meter itu bikin sakit atau tidak. Baginya, yang penting terhindar dari suara menyeramkan yang mengancam itu.
Syukurlah, naluri kucing memang di mana-mana sama, yang pertama kali menyentuh lantai saat terjatuh adalah kakinya, bukan badan apalagi kepalanya. Setelah mendarat sempurna, Starry menghampiri kaki saya seperti minta perlindungan, sebuah prilaku yang biasanya dilakukan saat dia minta makan.
Saya gendong dan usap-usap sambil berbisik yang kalau diterjemahkan dalam bahasa kucing maknanya begini, "Ga perlu takut ya, Starry, itu cuma suara hujan, biar kamu tidak takut lagi nanti kamu aku ajak hujan-hujanan, biar tahu apa itu hujan."
Demikian Starry's story kali ini....
***
09022018
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews