Perempuan Arab Saudi Kini Bisa Dukung Klub Favorit Langsung di Stadion

Minggu, 14 Januari 2018 | 21:31 WIB
0
577
Perempuan Arab Saudi Kini Bisa Dukung Klub Favorit Langsung di Stadion

Sedikit demi sedikit kesetaraan hak perempuan di Arab Saudi semakin terwujud. Setelah pada bulan Juni tahun 2017, Pemerintah Arab Saudi mengizinkan kaum perempuan untuk pertama kalinya mengemudikan mobil sendiri tanpa didampingi muhrimnya.

Para wanita juga sudah diperbolehkan, loh, untuk berpartisipasi dalam sebuah pertandingan. Terbukti pemerintah Arab Saudi telah mengirimkan beberapa atlet perempuan untuk mewakili Arab Saudi di dua edisi Olimpiade musim panas terakhir. Dan paling baru, kaum hawa bahkan sudah diperbolehkan menonton pertandingan sepakbola langsung di stadion.

Meski bukan berarti perempuan bisa sesukanya menonton layaknya di stadion-stadion di negara-negara benua biru yang memang sumber permainan sepakbola. Keleluasaan menonton yang diberikan Pemerintah Arab Saudi ini tetap ada batasnya. Penonton perempuan tetap dipisahkan dari suporter pria. Kecuali bagi perempuan yang menonton bersama suami dan anak-anak mereka.

[irp posts="6009" name="Kenapa Arab Saudi Tidak Hadir di Pertemuan OKI?"]

Pengumuman ini sudah disampaikan pemerintah pada Oktober 2017 lalu. Ada tiga pertandingan 'percobaan' yang bisa disaksikan oleh kaum perempuan secara langsung di stadion sebelum benar-benar diperbolehkan di seluruh kerajaan mulai musim depan, setelah semua stadion di Saudi sudah membangun fasilitas khusus untuk perempuan.

Pertandingan pertama yang dihadiri para kaum hawa adalah laga Al-Ahli melawan Al-Batin pada hari Jumat 12 Januari 2018 di Riyadh. Dilanjutkan dengan pertandingan di hari berikutnya, Sabtu, 13 Januari di kota Jeddah yang terletak di pesisir di Laut Merah. Dan ketiga pada 18 Januari 2018 di kota Dammam yang terletak di wilayah timur.

Tentu kesempatan ini gak mungkin disia-siakan. Perempuan Saudi ramai-ramai datang dan memberikan dukungan dengan melambaikan bendera ketika menyaksikan pertandingan Al-Ahli versus Al-Batin di Stadion King Abdullah Sports City.

Meski sebagaian dari mereka yang berkerudung tidak menggunakan niqab alias penutup muka alias cadar. Para penonton perempuan masuk ke stadion untuk menyaksikan laga di kompetisi Liga Pro Saudi itu melalui pintu yang memang dikhususkan untuk perempuan dan keluarga.

Tentu pemerintah sudah mengatur dan merencanakan sedemikian rupa kebijakan baru ini. Tetap, laki-laki dan perempuan tidak disatukan dalam tribun yang sama. Para pengelola stadion telah mempersiapkan “bagian keluarga” di tribun wanita, dipisahkan oleh penghalang dari kerumunan laki-laki.

Kecuali bagi wanita yang menonton bersama suami dan anak-anak mereka. Saat pertama kali tiba di stadion, kaum perempuan juga harus menuju ke area parkir khusus wanita. Selanjutnya mereka juga memasuki stadion melalui pintu khusus yang bertuliskan “Selamat Datang Keluarga Saudi” dalam bahasa Arab.

Stadion-stadion juga dilengkapi dengan area salat untuk wanita, toilet dan area merokok, serta pintu masuk dan tempat parkir yang terpisah untuk penonton wanita. Bahkan, sudah ada petugas perempuan yang mengenakan rompi orange menyala untuk mengatur dan menjaga tribun perempuan tersebut.

“Ini membuktikan bahwa negara kami sedang menuju masa depan yang sejahtera. Saya sangat bangga menjadi saksi perubahan besar ini,” kata Lamya Khaled Nasser, seorang penggemar sepak bola berusia 32 tahun asal Jeddah, kepada AFP seperti dikutip dari football-tribe.com.

[irp posts="8056" name="Saya, Antara Islam, Indonesia, dan Arab"]

Gelombang kesetaraan gender di negeri minyak ini sebagai bukti nyata kesiapan Arab Saudi yang ingin menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia 2019 nanti. Jika Federasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Arab Saudi menjadi tuan rumah, maka jelas Arab Saudi harus menyediakan ruang untuk suporter perempuan, sesuai dengan peraturan AFC. Sebab di negara lain laki-laki dan perempuan punya hak yang sama, termasuk urusan menonton sepakbola.

Bahkan sekarang di sana sudah beredar abaya dalam berbagai warna yang merepresentasikan klub favorit. Jadi ketika nonton di stadion para perempuan itu bisa mengenakan Abaya, merupakan pakaian longgar dan panjang yang dikenakan tiap perempuan Arab Saudi di tempat umum, untuk mendukung timnya. Layaknya jersey, tapi dalam versi syar'i.

***

Editor: Pepih Nugraha