Perhatian sudah menjadi barang langka sekarang ini. Begitu banyak gangguan menghantam pikiran kita setiap detiknya.
Serial film di televisi yang kita nantikan. Musik baru yang sedang hits. Gosip artis terbaru. Ini semua ditambah dengan beragamnya tawaran hiburan yang ditawarkan internet dan sosial media yang ada.
Itu semua dari luar. Ada juga gangguan dari dalam diri kita sendiri. Mereka adalah emosi, ketakutan, kecemasan, amarah, dendam, ambisi buta, kerakusan, iri hati dan sebagainya. Pikiran kita pun seringkali menipu kita dengan beragam cerita yang tak sesuai kenyataan.
Semua ini membuat kita kehilangan perhatian. Pikiran dan emosi kita hanyut ke berbagai arah, dan menciptakan banyak penderitaan yang tak perlu.
Walaupun sudah menjadi barang langka, perhatian tak akan pernah musnah. Ia selalu ada, karena ia merupakan unsur terdalam dari diri manusia.
Apa yang kita sebagai “diri” (self) biasanya hanya merupakan kumpulan identitas sosial, seperti agama, ras, bangsa, negara, jenis kelamin, profesi, status pernikahan dan sebagainya. Itu semua hanyalah tempelan sosial yang bisa diganti dengan sangat mudah, jika kita membutuhkannya.
Jika itu semua dilepas, apa yang tersisa? Jawabannya gampang, yakni perhatian.
Selama kita hidup, perhatian akan terus ada. Perhatian itu pula yang membuat anda bisa membaca tulisan ini sekarang.
Resolusi 2018
Saya punya saran sederhana. Daripada kita membuat resolusi macam-macam di 2018, yang kemungkinan akan segera diabaikan, lebih baik kita membuat satu resolusi kecil, yakni lebih perhatian.
Perhatian pada apa? Perhatian kepada sekitar kita. Perhatian pada apa yang terjadi di panca indera kita. Perhatian pada napas yang kita lakukan setiap saat.
Seluruh hidup kita berubah, jika kita lebih perhatian. Usahakan untuk setiap saat memperhatikan panca indera kita atau napas kita. Merekalah yang membuat kita hidup.
Perhatian terhadap apa yang terjadi di dalam diri kita akan menghasilkan kedamaian dan kejernihan. Jika kita damai dan jernih, otomatis kita juga bisa damai dan jernih terhadap sekitar kita, lalu juga terhadap masyarakat dan alam sekitar kita.
Gampang, kan?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews