Jokowi Cuek, Umat Persiapkan Demo Besar Bela Palestina 17 Desember

Rabu, 13 Desember 2017 | 06:25 WIB
0
494
Jokowi Cuek, Umat Persiapkan Demo Besar Bela Palestina 17 Desember

Para tokoh dan ratusan ormas Islam telah bersepakat menggelar demo terbesar bela Palestina, Jumat 17 Desember 2017 yang terpusat di depan Kedubes Amerika, Jakarta.

Diprediksi, aksi solidaritas tersebut akan jauh lebih besar dari gerakan 212 pada 2 Desember 2016. Jika hal itu terjadi sudah pasti menarik perhatian dunia.

Secara politik, umat memilih turun ke jalan selain bertujuan menekan Amerika, juga sekaligus bentuk mosi tidak percaya kepada rezim Jokowi yang dinilai "memble" menghadapi arogansi Donald Trump.

Pasalnya, kalau saja Jokowi bertindak tegas memutus hubungan dipomatik dengan Amerika, umat Islam tentu tidak akan berserikat melancarkan demo besar-besaran.

Namun umat Islam tampaknya lebih memilih jalur perjuangan yang independen untuk menekan Amerika. Pendekatan tersebut tentu jauh lebih efektif dari pada terjebak pada diplomasi abal-abal yang dilakoni rezim Jokowi.

Fakta menunjukan dengan jelas, terkait dengan persoalan krisis kemanusiaan yang menimpa umat Islam di berbagai belahan dunia, Jokowi terlihat cuek dan apatis.

Jangankan membela Bangsa Palestina, kasus pembantaian kaum muslim Rohingnya di negara tetangga, rezim Jokowi terlihat bungkam. Bagaimana mau hadapi Amerika?

Terkait dengan munculnya seruan boikot produk Yahudi, umat dapat mendesak rezim Jokowi untuk menghentikan Freeport. Perusahan milik Amerka tersebut merupakan salah satu penyumbang finansial terbesar bagi Israel dan Amerika.

[irp posts="5376" name="Inilah Pidato 11 Menit Donald Trump Yang Bangkitkan Amarah Dunia!"]

Aksi boikot Freeport secara efektif dapat menekan penguasa Gedung Putih. Suara aspirasi umat Islam tersebut harus direalisasi oleh rezim Jokowi.

Buktikan bahwa rezim Jokowi benar-benar gusar terhadap Amerika dan Israel. Jangan cuma beretorika dengan modus diplomasi yang lebih pada tujuan pencitraan semata.

Sudah tepat umat Islam menyatukan potensi dan berjuang secara mandiri dengan segala upaya untuk membela Bangsa Palestina.

Faizal Assegaf, Ketua Progres 98

***