Full Day Taman Simalem Resort
Taman Simalem Resort adalah objek Wisata ekskluif di kawasan Danau Toba yang baru hadir di atas tahun 2000-an. Taman Simalem berada di pinggiran daratan dan perbukitan Danau Toba di kawasan Kecamatan Merek Kabupaten Tanah Karo.
Pengenalan Taman Simalem Resort
Pada saat pembangunannya, banyak kontraversi opini berkaitan dengan pembangunan ini. Ada kelompok yang meng-klaim tanah ini sebagai tanah ulayat mereka dan bahkan menyebut tanah negara yang tidak boleh dikuasai.
Ciri Khas Taman Simalem Resort
Apapun alasannya, kini Taman Simalem Resort adalah sebuah objek wisata berthema alam yang memiliki nilai jual tinggi. Bukan hanya hotel tempat untuk menginap, Taman Simalem Resort memiliki aneka ragam layanan termasuk tracking, melihat sunrise, flower nursery, dan lain-lain.
Tour Taman Simalem Resort
Program paket tour taman simalem resort pun beraneka ragam, dimulai dari pass by tour di mana orang masuk ke Taman Simalem sekaligus melintas di jalan lintas Medan – Sidikalang. Mereka hanya perlu membayar entrance sesuai tarif yang berlaku.
Ada juga program Full Day Tour di mana wisatawan mengambil Paket Wisata Taman Simalem Resort yang selesai dalam sehari tanpa menginap. Untuk ini dibutuhkan disiplin peserta agar waktu yang digunakan dapat maksimal. Selain program-program ini tentulah program tournya disertai program menginap.
Rundown Acara (Start Dari Hotel Di Medan)
06.30 WIB Bus/Mobil stand by di tempat yang disepakati
07.00 WIB Berangkat menuju Taman Simalem Resort
09.30 WIB Tiba di Kota Berastagi (shopping and relax)
10.30 WIB Melanjutkan perjalanan menuju Taman Simalem
12.00 WIB Tiba di Taman Simalem dan makan siang di restoran
13.00 WIB Acara bebas (foto, tracking dan acara suka-suka)
15.00 WIB Meninggalkan Taman Simalem menuju Medan
19.00 WIB Rombongan tiba di Medan (di-drop ke hotel)
Tour Selesai
Beberapa Catatan Tentang Full Day Tour Taman Simalem Resort:
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews