Wisata Murah Meriah Menggunakan Kereta Api Listrik Solo – Jogja

Senin, 14 November 2022 | 15:00 WIB
0
79
Wisata Murah Meriah Menggunakan Kereta Api Listrik Solo – Jogja
Zehan, Ayah dan Bunda ketika berfotyo bersama didalam kereta api listrik Solo Yogyakarta

Solo – Kali ini kita akan bercerita tentang wisata murah meriah jalan – jalan menggunakan kereta api listrik Solo – Jogja. Kereta api listrik atau KRL Commuter Line Solo–Yogyakarta atau KRL Joglo merupakan layanan kereta komuter di Indonesia yang menghubungkan kota penting di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu Kota Yogyakarta dan Surakarta. Kereta api listrik ini menggunakan tenaga listrik yang mengangkut stasiun – stasiun kecil dari kota solo hingga yogyakarta. Stasiun ekcil tersebut antara lain : Stasiun palur, Stasiun jebres, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun gawok, Stasiun Delanggu hingga muara akhir di stasiun Tugu Yogyakarta.

            Kali ini kita akan menceritakan wisata kami dengan KRL solo – jogja yang sangat menyenangkan. Bagaimana tidak? Hanya dengan bermodalkan biaya Rp.8.000,- PP kita sudah bisa menikmati jalan – jalan ke kota yogyakarta bersama keluarga. Saat itu kami bertiga, saya istri dan anak yaitu Zehan melakukan Trip ke kota Yogyakarta. Kita bertiga inisiatif naik Sepeda motor kemudian dititipkan di Stasiun Delanggu Klaten.

            Biaya penitipan sepeda motor stasiun Delanggu dipatok Rp.2.000,-  satu sepeda motor, kemudian kita masuk ke Stasiun Delanggu menggunakan kartu elektronik sejenis kartu tol yang kita gesek untuk masuk ke Stasiun Delanggu. Kemudian dengan 2 kartu elektronik kami menggesekkan kartu tersebut. Sebelum memasuki stasiun dan menggesek kartu disarankan kita melakukan check saldo kartu elektronik guna mencegah kekurangan saldo distasiun selanjutnya.

            Tepat adzan Dzuhur kereta api listrik datang dengan penumpang yang longgar dikarenakan bukan jam berangkat kerja ataupun pulang kerja. Bukan rahasia umum lagi bahwa pada jam – jam berangkat kerja dan pulang kerja dipastikan kereta api listrik penuh sesak. Maka dari itu kita memilih jam tanggung. Karena anak saya zehan masih berumur 2 tahun maka dari pihak KAI tidak menarik tarif biaya.

            Diperjalanan kita mendapatkan tempat duduk karena longgar, diperjalanan diguyur dengan hujan membuat suasana menjadi syahdu dan menyenangkan. Tak lupa bapak security Kereta Api Listrik mondar – mandir untuk mengecek keamanan KRL dan selalu mencarikan tempat duduk bagi penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk. Memang diakui pelayanan KAI dan Security KRL sangat bagus dan maksimal.

            Setelah melewati beberapa stasiun kecil akhirnya kita sampai pada muara akhir stasiun tujuan yaitu stasiun Tugu yogyakarta. Di yogyakarta kita sampai tepat pada pkl. 12.30 wib kemudian kita turun dan melakukan sholat dzuhur di masjid Stasiun Tugu Yogyakarta. Setelah selesai kita jalan – jalan menikmati kuliner didalam stasiun serta menikmati pemandangan distasiun yang terkenal sudah modern saat ini. Kita tidak keluar stasiun dikarenakan hujan deras dan sengaja untuk mengajak zehan mengenal kereta api, stasiun dan kota Yogyakarta.

            Setelah itu kita balik naik KRL tujuan Solo Balapan dengan pemberangkatan pkl. 13.30 wib. Setelah tepat pkl.13.30 wib kereta api berangkat diiringi hujan yang deras serta kebetulan kita mendapatkan tempat duduk dikarenakan jam segitu sangat longgar sekali untuk kursinya. Kita sampai pada stasiun Delanggu tepat pada pkl. 14.30 wib dengan selamat. Sesampai dikota Delanggu kita mampir di kuliner Star Steak Delanggu untuk makan siang.

            Saran bagi para backpaker yang ingin mengajak anak jalan – jalan ke luar kota bisa memanfaatkan KRL Solo – Yogyakarta hanya dengan uang Rp.8.000,- bisa naik KRL mengajak anak untuk mengenal kereta api dan kota Yogyakarta. Selain murah meriah juga sangat efisien karena pelayanan yang modern dan sangat bagus.

            Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” juga menyampaikan bahwa setelah era menteri perhubungan Ignasius Jonan Kereta Api indonesia (KAI) berubah total daris egi sistem, pelayanan, kwalitas dan profesionalisme. Dalam hal ini Indonesia sudah berhasil dan hampir menyamai tekhnologi Jepang dalam hal sistem tekhnologi transportasi kereta api hanya bagaimana kita bisa mempertahankan dan meningkatkan supaya lebih baik lagi dalam menciptakan inovasi – inovasi untuk masa depan. *Red