Jakarta- Pada tanggal 13 hingga 15 Oktober 2023, Kota Makassar telah menyelenggarakan Pameran yang bertujuan untuk memperluas konsumsi produk-produk makanan di kota-kota besar di Indonesia. Melalui pameran yang berjudul "Makassar International Food and Horeca Expo".
Dalam acara tersebut, Pavilion Korea turut serta, diwakili oleh Menteri Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan, Chung Hwang-keun, serta CEO Korea Agro-Fisheries and Food Trade Corporation, Kim Chun-jin. Keikutsertaan mereka dalam acara ini menciptakan peluang berharga untuk memperkuat kerjasama dan mempromosikan produk K-Food di Indonesia.
Kementerian Pertanian, Pangan, dan Urusan Pedesaan Korea Selatan dan Korea Agro- Fisheries and Food Trade Corporation, berpartisipasi dalam pameran pertama di luar pulau Jawa dengan tujuan memperluas wilayah ekspor produk K-Food dan menciptakan peningkatan konsumsi K-Food di kalangan konsumen lokal.
Selain itu, mereka juga memiliki kesempatan untuk memperluas jaringan distribusi produk pertanian dengan berkolaborasi dengan importir dan perusahaan lokal di salah satu dari lima pulau terbesar di Indonesia.
Dalam rangka memperdalam pemahaman dan mempromosikan produk pertanian Korea, berbagai barang telah dipamerkan, termasuk makanan tradisional seperti kimchi, berbagai jenis saus, ramen, tteokbokki, dan minuman terbaru.
Acara ini menjadi platform bagi tujuh importir besar yang berpartisipasi, yang dapat menjalin hubungan dengan pembeli lokal dan memberikan konsultasi langsung.
Selain itu, mereka telah menyediakan zona promosi K-Halal di dalam Korea Pavilion. Zona ini ditujukan untuk menargetkan pasar lokal produk halal seperti makanan siap saji, kue beras, saus, minuman, dan berbagai jenis makanan ringan.
Ragam makanan halal Korea yang telah terdaftar di Kantor Sertifikasi Halal Korea dipamerkan di pusat promosi Miracle, yang mempromosikan ekspor utama, dan berhasil menarik perhatian hangat dari konsumen lokal.
Kwon Oh-yeop, selaku Direktur Ekspor Makanan, mengungkapkan, "Konsumsi K-Food telah mengalami peningkatan drastis di wilayah Sulawesi Selatan belakangan ini, sejalan dengan popularitas Hallyu dan fokus pada munculnya generasi MZ (generasi milenial dan Z)."
Selanjutnya, dia menyatakan, "Untuk meningkatkan ekspor produk K-Food ke berbagai wilayah di Indonesia, kami berencana untuk mengambil peran utama dalam mengembangkan pasar dengan melakukan pemasaran yang aktif, mulai dari kota-kota besar hingga kota-kota kecil."
Pernyataannya mencerminkan tekad untuk mengambil peluang dari meningkatnya minat terhadap K-Food dan mendorong pertumbuhan ekspor K-Food di seluruh Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews