Selain menjadi penulis skenario dan Sutradara, ia bersama rekan-rekannya yakni Natanel dan Jack Tong sebagai trio para pencetus dan pendiri dari Home Editor Indonesia.
Kecakapan digital antara lain yakni kemampuan diri untuk memahami, mengarahkan dan dapat memanfaatkan teknologi internet dengan literasi data serta informasi.
Kemampuan digital juga bisa diartikan bagaimana dapat memahami teknologi internet, dari sistem komunikasi secara global yang bisa menghubungkan bermacam-macam jaringan komputer secara globalisasi.
Selanjutnya, terkait teknologi internet ini, juga harus diarahkan kearah yang positif, kreatif dan secara produktif, dimana bisa dimanfaatkan kepentingan diri, keluarga dan masyarakat, khususnya dibidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, keamanan, kenyamanan dan sebagainya.
Berbicara definisi era digitalisasi. Maka, didalamnya berkaitan erat dengan dunia ilmu pengetahuan digital. Bahkan pakar dan ahli pun belum bisa mendefinisikan era digitalisasi, karena alur dan perkembangannya selalu berjalan cepat sesuai tuntutan zaman.
Untuk diketahui, bahwa secara pengertian umumnya (era digital) diantaranya suatu kondisi zaman, dimana kehidupan secara keseluruhan kegiatan yang mendukung kehidupan yang dipermudah dengan adanya kecanggihan teknologi komputer.
Era digitalisasi juga hadir, demi untuk mengantikan beberapa teknologi pada masa lalu, untuk bisa dan dapat lebih modern yang praktis, sehingga dapat dengan dipermudah dan lebih baik lagi.
Begitu juga dengan ada dan hadirnya Home Editor Indonesia, dimana komunitas ini menjadikan wadah para editor dapat berkarya di dunia digitalisasi yang lebih praktis dan mudah.
Hal ini, telah dicetuskan oleh pendiri Home Editor Indonesia, Rohmat Yusuf yang juga sekaligus penulis dan aktivis dan menjadi tokoh penting dari komunitas editor tersebut.
Sebagai founder-nya, Rohmat Yusuf juga mewadahi komunitas para editor dan sekaligus dimana karya-karya mereka akan dikaryakan melalui akun Instagram homeditor.id.
Untuk diketahui, bahwa Rohmat Yusuf, A.Md.,S.I.Ak juga merupakan penulis serba bisa yang berkarya melalui media Cetak, Online, Instagram, dan YouTube.
Selain menjadi penulis skenario dan Sutradara, ia bersama rekan-rekannya yakni Natanel dan Jack Tong sebagai trio para pencetus dan pendiri dari Home Editor Indonesia. (Agam R)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews